TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menjawab tudingan sejumlah pihak yang menyebut dirinya orang dekat eks Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Pasalnya, santer beredar kabar penunjukan Idham Azis sebagai Kapolri karena kedekatannya dengan Tito Karnavian.
Pada saat acara pisah sambut Kapolri di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (6/11/2019), Idham menjelaskan ihwal tuduhan tersebut.
Idham menilai, dirinya memang orang Tito. Sebab, sebagai anggota polisi, Tito merupakan pimpinannya saat itu.
Baca: Kapolri Idham Azis: Polri Siap Back up Keamanan Mendagri Tito Karnavian
"Banyak bilang, saya orangnya Pak Tito. Saya polisi ya orangnya Kapolri lah. Masa saya orangnya Pangkostrad, masa saya orangnya Danjen Kopassus," ujar Idham Azis.
"Saya tidak tahu kenapa Presiden pilih saya," tambahnya.
Maka dari itu, Idham berharap mendapatkan dukungan penuh dari para senior maupun juniornya di institusi bhayangkara itu.
"Jangan suka tidak suka. Patung Pancoran juga banyak yang tidak suka. Kalau tidak suka ya saya tinggal," ucapnya.
Idham juga mengungkapkan rasa syukurnya diberi amanah menjadi penerus tongkat estafet pimpinan Polri.
Baca: Menteri Tito Minta Maaf Karena Datang Terlambat
Ia memastikan akan bekerja dengan sungguh-sungguh hingga akhir masa tugasnya di Korps Bhayangkara. Meski, terhitung masa tugas Idham hanya 14 bulan.
"Amanah ini merupakan tanggungjawab dan saya akan wakafkan diri saya selama 14 bulan kedepan untuk memberikan pengabdian terbaik kepada institusi polri," kata Idham.