News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi: Sambil Tidur Juga Bisa Buat Pacul, Kok Impor

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga mencangkul lahan untuk ditanami daun kemangi di pinggir Sungai Ciliwung Banjir Kanal Barat (BKB), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018). Minimnya lahan pertanian di Ibu Kota membuat warga memanfaatkan lahan di pinggiran Sungai Ciliwung untuk bercocok tanam beraneka sayuran yang kemudian hasilnya untuk dijual di pasar. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementerian maupun lembaga untuk memperhatikan industri dalam negeri, dalam melakukan pengadaan barang.

"Misalnya urusan pacul, cangkul, masa masih impor," kata Jokowi saat Pembukaan Rapat Koordinasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2019 di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

"Apakah tidak bisa di desain Industri UKM kita, kamu buat pacul, tahun depan saya beli," sambung Jokowi.

Menurut Jokowi, pembuatan pacul yang dilakukan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM) dalam negeri, bukanlah sesuatu yang mustahil di negera sebesar Indonesia.

Baca: Istana: Pensiunan Penegak Hukum Mungkin Jabat Dewan Pengawas KPK

"Industri kita sudah berkembang, bener pacul itu harus impor? Ini tolong didesain. Enak banget itu, negara yang ekspor pacul, enak banget," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, Indonesia masih mengalami defisit transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan.

Oleh sebab itu, impot barang yang dapat diproduksi di dalam negeri tidak perlu dilakukan oleh kementerian/lembaga.

"Sambil tidur saja, kita bisa buat cangkul. Itu gampang banget," ucapnya.

Jokowi juga meminta Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) untuk mengetat sistem pengadaan yang dilakukan kementerian dan lembaga.

"Saya perintahkan Kepala LKPP untuk memprioritaskan produk dengan komponen lokal sangat tinggi, agar didahulukan. Persulit yang namanya barang impor," ujar Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini