TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peluang Airlangga Hartarto untuk kembali menjabat Ketua Umum Partai Golkar dinilai tambah menguat.
Direktur LSI Djayadi Hanan memprediksi Airlangga akan unggul atas lawannya dalam Munas Golkar pada Desember nanti.
Posisi Airlangga yang kini juga menjabat sebagai Menko Perekonomian membuatnya makin di atas angin.
Djayadi bahkan memprediksi Airlangga telah mengantongi restu dari Presiden Joko Widodo.
“Itu restu dari Jokowi. Saya kira itu akan dibaca oleh pengurus Golkar secara umum sebagai restu bahwa Pak Airlangga-lah yang lebih dianggap cocok untuk menjadi Ketum Golkar,” ungkap Djayadi pada Selasa (6/11/2019).
Menurut Djayadi, hal ini tentu berbeda jika Jokowi membuat aturan atau kebijakan ketum partai tidak boleh menjadi menteri atau rangkap jabatan.
Kalau itu dilakukan Jokowi bisa membuat Airlangga harus mundur dari jabatan Menko Perekonomian. Namun nyatanya justru sebaliknya.
“Tapi sepertinya itu tak mungkin. Kalau punya kebijakan itu, Prabowo Subianto (Ketum Gerindra) juga harus mundur dong, Suharso Monoarfa (Ketum PPP) juga,” ungkap Djayadi.
Baca: LSI Sebut Peluang Airlangga Hartarto di Munas Golkar Makin Kuat
Baca: Disorot, Perolehan Suara Golkar di Era Airlangga
Sebelumnya, Djayadi menduga Airlangga akan kembali duduk sebagai Ketua Umum Golkar secara aklamasi.
Namun melihat perkembangan dengan munculnya kembali nama Bambang Soesatyo sebagai penantang, maka Munas Golkar akan memanas.
“Dugaan saya, sudah ada kesepakatan-kesepakatan secara internal antara faksi Pak Bambang Soesatyo dengan faksi Pak Airlangga Hartarto,” ucap Djayadi.
Djayadi juga melihat dukungan dari ormas Trikarya kepada Airlangga membuatnya semakin kuat.
Terlebih saat ini juga sudah muncul dukungan dari sejumlah DPD II dari berbagai daerah.
Dukungan dari daerah itu juga dinyatakan Ketua Bidang Penggalangan Opini dan Media DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily. Ace mengklaim bahwa Airlangga Hartarto telah mengantongi dukungan sebesar 92 persen suara.
"Kami optimistis Pak Airlangga akan memenangkan kembali pemilihan ketum, pada Desember 2019. Setidaknya kami telah mencatat ada 92 persen pemilih suara yang menyatakan dukungan pada Airlangga," ujar Ace.