TRIBUNNEWS.COM - Menanggapi bergulirnya kasus Meme Joker yang mengedit wajahnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tak mau ambil pusing.
Anies mengaku tidak ingin memperhatikan hal-hal seperti itu, dan ingin fokus pada tugasnya.
"Itu bukan hal yang menjadi perhatian saya. Saya lebih konsentrasi pada yang menjadi tugas saya," ujar Anies, Jumat (8/11/2019) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, dikutip dari laman Kompas.com, Sabtu (9/11/2019).
Ia menganggap tindakan yang dilakukan oleh orang yang mengedit wajahnya itu merupakan sebuah ekspresi dari orang yang memberi kritikan kepadanya.
"Orang berkomentar, orang menulis, orang menggambar, itu adalah hak mereka. Jadi kita negara demokrasi, kita negara yang menghargai perbedaan pendapat. Saya menghargai mereka yang mengekspresikan dengan caranya," jelas Anies.
Dirinya menambahkan jika perbuatan seseorang di media sosial merupakan tanggung jawab orang tersebut kepada para pengikutnya.
Baca: Babak Baru Polemik Meme Joker Anies Baswedan, Ade Armando akan Balik Laporkan Fahira Idris
"Ada orang lain yang mengekspresikan dengan caranya, ya nanti dia yang mempertanggung jawabkan kepada pembacanya, pada pendengarnya," ucap Anies.
Kasus meme Joker ini berawal dari unggahan Ade Armando yang memperlihatkan wajah Anies Baswedan yang diedit seperti tokoh jahat Joker.
Anggota DPD RI Fahira Idris kemudian melaporkan unggahan dari akun Facebook bernama Ade Armando itu.
Laporan tersebut terdaftar dalam nomor laporan LP/7057/XI/2019/PMJ/Dit. Reskrimsus, tanggal 1 November 2019.
Fahira mengaku mengetahui postingan tersebut pada Jumat (1/11/2019) saat bertugas di kantornya.
"Foto (yang diunggah) di Facebooknya Ade Armando adalah foto Gubernur Anies Baswedan yang merupakan dokumen milik Pemprov DKI atau milik publik yang diduga diubah menjadi foto seperti (tokoh) Joker," ujar Fahira, dikutip dari laman Kompas.com, Jumat (8/11/2019)
Sementara itu Dilansir dari laman Kompas.com, Sabtu (2/11/2019), Ade Armando merasa tidak pernah membuat editan foto Anies tersebut.
Dia mengaku hanya mengunggah foto yang diedit oleh orang lain.
"Meme itu sendiri bukan buatan saya. Tapi saya secara sadar menyebarkannya karena isinya memang sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan kepada Anies dan kepada publik," ujar Ade Armando saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).
Baca: Surya Paloh Jeli Melihat Popularitas Anies yang Meningkat
Baca: Anies Baswedan Mengaku Punya Hubungan Dekat dengan Surya Paloh Sebelum Hadiri Kongres Ke-2 Nasdem
Ade Armando mengatakan alasan dia memposting foto tersebut karena dirinya kecewa melihat kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam mengelola pemerintahan.
Ade Armando kecewa dengan anggaran yang menurutnya tidak masuk akal, seperti anggaran bolpoin dan lem Aibon yang mencapai miliaran rupiah.
"Itu merupakan penghamburan uang rakyat yang luar biasa. Menurut saya, apa yang dilakukannya jahat," ujar Ade.
Ade Armando mengatakan akan mengikuti proses hukum yang berjalan, dirinya siap jika dipanggil Polisi untuk dimintai keterangan.
"Saya siap diperiksa. Saya merasa sama sekali tidak bersalah, apalagi kalau tuduhannya saya mengubah gambar Anies," kata dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Walda Marison/Singgih Wiryono/Nursita Sari)