TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka menanggapi rumor dinasti politik yang berhembus seiring dirinya berencana maju menjadi Calon Wali Kota Solo dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengatakan dirinya tidak berpikir soal dinasti politik saat terjun ke dunia politik,
Gibran menagu dirinya terjunnya ke politik hanya karena niat untuk menghidupi orang lebih banyak lagi.
"Orang bilang, kenapa Mas kamu enggak nunggu Bapak selesai jadi Presiden dulu? Kelamaan. Ya momennya itu sekarang (maju Pilkada)," kata Gibran saat menjadi pembicara dalam acara talkshow Banteng Muda Indonesia (BMI) di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Minggu (10/11/2019).
Baca: Respons Politikus PDIP Sikapi Sindiran Surya Paloh Soal Partai Pancasilais
"Mungkin orang bilang dinasti politik segala macam. Saya kan ikut kontestasi, bisa dipilih bisa tidak. Bisa kalah, bisa menang. Kalau dinasti politik, mungkin saya kemarin minta jadi menteri atau apa saja," lanjut dia.
Gibran mengakui jika dulu dia pernah mengatakan tak ingin masuk ke dunia politik.
Namun, seiring dengan proses pendewasaan yang dilaluinya, dia pun mulai menyadari sebagai anak muda, pola pikir masyarakat bahwa politik selalu kotor harus diubah.
Baca: Bunuh Driver Ojol karena Sakit Hati Dibilang Dekil, Pelaku Dimaki Warga saat Cari Barang Bukti
"Kalau yang mengubah bukan anak muda tidak akan bisa, karena ini jadi momen anak muda, anak muda jadi penggerak bukan objek yang digerakan," kata dia.
Baca: Muhammadiyah Ucap Terima Kasih ke Pemerintah karena Kahar Muzakkir Jadi Pahlawan Nasional
Diketahui, Gibran saat ini berencana maju sebagai Calon Wali Kota Solo pada Pilkada 2020 mendatang.
Gibran saat ini sudah menjadi kader PDI Perjuangan sehingga dia pun tengah berusaha untuk maju menjadi calon wali kota dari partai berlambang banteng tersebut.
Penulis : Deti Mega Purnamasari
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gibran Rakabuming Raka: Kalau Dinasti Politik, Saya Kemarin Minta Jadi Menteri"