News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi Bakal Sediakan Jabatan untuk Parpol Koalisi yang Belum Dapat Jatah di Kabinet Indonesia Maju

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

5 Fakta Juru Bicara Jokowi Fadjroel Rachman

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga partai koalisi pemerintah Jokowi-Maruf belum mendapatan kursi menteri maupun wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Partai tersebut yaitu Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengatakan, Presiden Jokowi telah menyampaikan permintaan maaf belum dapat mengakomodir semua usulan nama agar masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.

"Tapi pasti akan dipertimbangkan untuk jabatan-jabatan tertentu," papar Fadjroel di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11/2019).

Baca: Hari Pahlawan 2019, Ini Daftar Tokoh yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Jokowi

Baca: Seknas Jokowi Minta Nasdem Jangan Ganggu Koalisi dan Kabinet

Baca: Bocor, Isi Chat Wishnutama dan Nadiem Makarim Saat Dipanggil Jokowi ke Istana! Ini Dia Obrolannya

Namun, Fadjroel membantah, penambahan wakil menteri kembali dari saat ini sebanyak 12 orang, sebagai bentuk bagi-bagi jatah kepada partai koalisi pemerintah yang belum masuk lingkup eksekutif.

"Tidak ada bagi-bagi jabatan, karena yang dilihat siapa putra-putri bangsa terbaik sesuai dengan tugas yang ditulis atau yang dilakukan dalam Peraturan Presiden, itu saja," paparnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Presiden Jokowi akan menambah jumlah wakil menteri kembali sebanyak enam orang.

Namun, Ia tidak menyebut pos kementerian mana yang akan terdapat wakil menteri.

Baca: Penunjukan Wakil Panglima TNI, Presiden Jokowi: Bisa Minggu Depan

Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama usai mengenalkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 34 Menteri, 3 Kepala Lembaga Setingkat Menteri, dan Jaksa Agung untuk Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Diketahui, Presiden Jokowi telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta Perpres Kementerian Riset dan Teknologi.

Dalam dua Perpres tersebut, menteri akan dibantu oleh wakil menteri sesuai penunjukan presiden.

Saat menghadiri Peresmian Pembukaan Musyawarah Besar X Pemuda Pancasila di Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Sejumlah Wakil Menteri disumpah saat acara pelantikan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Presiden Joko Widodo resmi melantik 12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Presiden Jokowi, melihat ada pihak yang kecewa setelah susunan Kabinet Indonesia Maju selesai diumumkan ke masyarakat.

Awalnya Jokowi menjelaskan, tidak mudah menyusun jajaran kabinet yang diisi 34 menteri dan 12 wakil menteri.

Orang-orang yang dipilih pun, kata Jokowi, harus menggambarkan Indonesia yang penduduknya beragam, baik dari sisi agama, daerah, suku, maupun yang berkaitan dengan partai dan kalangan profesional.

"Nama yang masuk lebih dari 300 orang, padahal jumlah menteri cuma 34. Oleh sebab itu saya sadar, mungkin yang senang dan gembira karena terwakili dalam kabinet itu hanya 34 orang yang dilantik," kata Jokowi.

"Yang kecewa berarti lebih dari 266 orang. Pasti kecewa, artinya yang kecewa pasti lebih banyak dari yang senang, saya mohon maaf, tidak bisa mengakomodir semuanya," sambung Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini