Kumpulan Kata Mutiara Para Pejuang untuk Peringati Hari Pahlawan, Cocok Dijadikan Status di Sosmed
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini, Minggu (10/11/2019) Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional.
Momen ini merupakan peringatan atas pertempuran dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia di Surabaya pada 10 November tahun 1945 silam.
Kala itu para tentara dan milisi indonesia yang pro-kemerdekaan berperang melawan tentara Britania Raya dan Belanda yang merupakan bagian dari Revolusi Nasional Indonesia.
Memperingati Hari Pahlawan Nasional, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengenang jasa para pejuang.
Satu di antaranya adalah dengan meresapi kata-kata mutiara yang pernah mereka ucapkan semasa berjuang dulu.
Kalimat-kalimat sakti inilah yang dipercaya mampu membangkitkan semangat kaum muda pada masa itu sehingga bangkit melawan penjajah hingga akhirnya kita bisa menikmati kemerdekaan.
Baca: 5 Seleb Cantik yang Miliki Darah Pahlawan dalam Tubuh, Keturunan Pangeran Diponegoro Dirahasiakan!
Baca: Kumpulan Kata Bijak untuk Peringati Hari Pahlawan 10 November, Cocok Buat Update Status Sosmed
Dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber, berikut 10 kata mutiara dari para pejuang yang bisa kita resapi maknanya!
1. Bung Hatta
Menurut Bung Hatta seorang pahlawan adalah ia yang setia berkorban demi membela cita-cita.
“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita”
2. Bung Tomo
Bung Tomo dikenal dengan kata-katanya yang benar-benar melecut semangat.
Tak heran kalau pada masa itu, arek-arek Surabaya berjuang mati-matian demi mempertahankan kemerdekaan.
"Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka...Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka"
3. Cut Nyak Dien
Kasih sayang menurut Cut Nyak Dien adalah senjata yang paling mengena untuk musuh.
"Dalam menghadapi musuh, tak ada yang lebih mengena daripada senjata kasih sayang"
4. Jenderal Soedirman
Kata mutiara dari Jenderal Besar Soedirman ini memang nasionalis banget ya?
“Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi"
5. K.H. Agus Salim
Sementara menurut K.H. Agus Salim menjadi seorang pemimpin haruslah menderita.
"Memimpin adalah menderita"
6. Ki Hajar Dewantara
Nah untuk menuju kemuliaan, kita membutuhkan ilmu guys!
“Dengan ilmu kita menuju kemuliaan”
7. Pangeran Diponegero
Lain Ki Hajar Dewantara lain juga dengan Pangeran Diponegoro.
Berikut kata mutiaranya!
“Pahlawan-pahlawan di dalam tentara kami, satu dengan yang lainnya berselisih, dan kemudian yang gagah berani menyerah”
8. Presiden Soekarno
Menurut Bung Karno, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa para pahlawannya.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”
9. Raden Ajeng Kartini
Raden Ajeng Kartini juga punya kata mutiara yang tak kalah indah.
Menurutnya, hal yang bisa membuat kita jatuh adalah sikap kita sendiri.
“Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri”
10. Sutan Syahrir
Kata mutiara dari Sutan Syahrir membahas tentang kehidupan.
“Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan”
Semoga kita senantiasa ingat dan menghargai jasa para pendahulu ya guys!
(Tribunnews.com/Fathul Amanah)