TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya sebuah terobosan di dunia pendidikan tanah air, agar disetiap daerah dapat merasakan kualitas yang sama.
"Beberapa kali telah tekankan betapa pentingnya pembenahan sistem pendidikan agar mampu merespons perubahan yang berjalan sangat cepat, lebih fleksibel dan adaptif dengan perubahan dunia yang ada," ujar Jokowi di kantor Presiden, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Untuk mencapai hal tersebut, kata Jokowi, diperlukan langkah yang cepat dengan memanfaatkan infrastruktur dan kemajuan jaringan internet, guna mewujudkan pemerataan akses maupun kualitas pendidikan.
Baca: Jokowi Minta Program Kartu Pra Kerja Direalisasi Awal 2020
"Jadi bisa menjangkau geografis Indonesia yang luas, karena mencakup 17 ribu pulau dan 300 ribu sekolah yang ada," papar Jokowi.
Jokowi juga meminta menterinya yang terkait dengan bidang pendidikan untuk mengawal program beasiswa yang diberikan pemerintah, melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan KIP Kuliah.
"Ini dikawal dengan baik sehingga tepat sasaran, jangan sampai ada yang tidak sekolah gara-gara biaya pendidikan," ucap Jokowi.
Baca: Jokowi: 58 Persen Tenaga Kerja di Indonesia Lulusan SMP
Di sisi lain, Jokowi masih melihat sarana dan prasarana sekolah di berbagai daerah tidak layak. Oleh sebab itu, diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan rehabilitasi gedung sekolah.
"Walau ini ranah kewenangan daerah, dan mestinya harus menjadi fokus pemerintah daerah, namun saya minta ada skema program bersama antara pusat dan daerah dalam lakukan percepatan rehabiltasi gedung-gedung yang rusak berat, sedang, atau ringan," tuturnya.