TRIBUNNEWS.COM - Pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan memakai atribut ojek online, ini kata Gojek.
Dua pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan diketahui mengenakan atribut Gojek saat berusaha menerobos masuk kantor kepolisian di Mapolrestabes Medan.
Menanggapi hal ini, Gojek pun angkat bicara.
Bom bunuh diri kembali terjadi di Indonesia dan Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara menjadi sasarannya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari kepolisian, peristiwa terjadi sekitar pukul 08.45 WIB yang berjumlah dua orang dan menggunakan atribut ojek online Gojek.
Menanggapi hal tersebut, Corporate Affairs Senior Associate, Raisa Oktovera, mengatakan, pihak gojek hingga saat ini belum bisa memberikan statement resmi terkait masalah ini.
• Setelah Bom Bunuh Diri Meledak di Mapolrestabes Medan, Saksi Teriak Bom, Warga Kocar-Kacir Ketakutan
"Kita belum bisa memberikan statement karena kita harus koordinasi ke teman-teman gojek di Medan mengenai kebenarannya, nanti kalau ada keterangan resmi saya akan kabarkan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Billy, salah satu mitra pengemudi Gojek memberikan pendapatnya bahwa selaku driver Gojek ia mengatakan bahwa pelaku tersebut harus benar-benar dicek apakah benar atau tidak menjadi driver Gojek.
Mengingat banyak para masyarakat yang bukan pengemudi Gojek tapi sering memakai atribut gojek.
"Apalagi sekarang kan, banyak orang yang bisa mendapatkan atribut Gojek, yang tidak driver Gojek tapi bisa pakai atribut," jelasnya.