Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin menyebut dalam mengelola 143 perusahaan pelat merah diperlukan putra putri terbaik Indonesia.
Karena itu, kata Budi, Menteri BUMN Erick Thohir memanggil Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok agar turut berpatisipasi membangun ekosistem BUMN dengan BUMD, hingga ke UMKM.
"Kita membutuhkan putra-putri bangsa untuk bisa bergabung dengan BUMN, menjalankan amanah Pak Presiden," ujar Budi di kawasan Sentul, Jawa Barat, Rabu (13/11/2019).
Baca: Selain Debat dengan Taufiqurrahman Soal Ahok, Djarot Senang Atas Rencana Anies Terkait Trotoar
"(Ahok), aku rasa putra terbaik Indonesia orang juga sudah tahu. Jadi presiden mendengarkan aspirasi, dia juga sangat tahu mana yang bisa membangun BUMN ke depannya," sambung Budi.
Namun, terkait posisi yang akan diemban Ahok nantinya, Budi tidak dapat menjelaskan, apakah sebagai direksi atau komisaris di salah satu perusahaan BUMN.
"Nanti lebih baik Pak Menteri yang menyampaikan, segera disampaikan," papar Budi.
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menuturkan, pertemuan antara Erick Thohir dan Ahok memang demi mengajak mantan Gubernur DKI Jakarta itu, untuk bergabung di BUMN.
Baca: Ahok Akan Jadi Bos BUMN, Ini Bocorannya Menurut Luhut
"Kita minta Pak Ahok untuk bergabunglah di BUMN. Di salah satu BUMN. Jadi untuk bantu kita lah," ujar Arya kepada Tribun Network, Rabu (13/11/2019).
Arya masih belum dapat memastikan Ahok akan mengisi posisi di BUMN bidang tertentu. Isu beredar Ahok akan mengisi posisi sebagai bos Pertamina.
Baca: Istana: Ahok Harus Mundur dari PDIP Jika Jadi Bos BUMN
"Kita sudah tawarkan lah pasti, di bidang apa yang bisa beliau lakukan," imbuh Arya.
Arya juga belum dapat memastikan kapan Ahok akan duduk sebagai bos BUMN. Sebab, harus melalui prosedural terlebih dahulu. Yang pasti Ahok sudah menerima tawaran tersebut. "Pak Ahok sudah menerima," tutur Arya.
Bocoran dari Luhut
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan membenarkan kabar rencana Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, masuk dalam jajaran petinggi di perusahaan BUMN.