"Barang yang berhasil diamankan terkait menyangkut masalah jenis bom yang diidentifikasi antara lain ada baterai 9 volt, kemudian ada juga pelat besi metal kemudian ada sejumlah paku cukup banyak, paku dalam berbagai ukuran yang ada ditemukan," kata Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Baca: FAKTA TERBARU Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan: Kronologi hingga Identitas Pelaku
Selain paku dan baterai, kepolisian pun mengamankan sejumlah potongan kabel dan tombol switch yang diduga menjadi tombol untuk meledakan bom.
"Ada beberapa irisan-irisan kabel itu nanti akan didalami. Lalu ada beberapa potongan kabel cukup besar juga didalami kemudian ada tombol switch on off, kemudian ada potongan tubuh," ungkapnya.
Seluruh barang bukti tersebut telah diamankan tim Labfor dan Densus 88.
Baca: Moeldoko: Paham Radikalisme Tidak Bisa Diabaikan
Termasuk CCTV sebelum peledakan bom yang telah diamankan oleh Polri.
"Kami juga mengidentifikasi ada beberapa kendaraan roda dua yang masih dicurigai nah itu masih didalami semuanya. Sementara tim masih bekerja di lapangan," katanya.
Kronologi
Pelaku melakukan aksi bom bunuh diri dengan berjalan kaki dan masuk melalui pintu depan Mapolrestabes Medan.
Petugas juga sempat memeriksa identitas dan diperintahkan untuk melepas jaketnya.
Kepada polisi, pelaku mengaku akan mengurus SKCK.
Saat melakukan pemeriksaan pelaku sempat melawan dan menerobos masuk ke area dalam Mapolrestabes Medan.
Baca: Respons Menag Fachrul Razi Tanggapi Aksi Bom di Mapolrestabes Medan
Lantas pelaku lari menuju ke dekat kantin dan melakukan aksi bom bunuh diri.
Seorang saksi, Lila Mayasari mengatakan, saat peristiwa itu terjadi ia hendak mengurus SKCK.
Lila tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB, tak lama kemudian terdengar suara ledakan yang cukup keras.