"Jangan sampai membiarkan paham-paham asing, mengasingkan paham-paham kita yang sudah established. Ini kan paham-paham baru dari negara-negara perang," ungkapnya.
Marsudi juga menyebut para guru sangat berperan dalam meluruskan paham yang dinilai tidak tepat.
"Kalau punya paham ini diluruskan, kyainya, ustadnya, gurunya. Jangan sampai dari PAUD sudah diajarkan orang kafir adalah musuh kita," ucapnya.
Marsudi mengungkapkan benih-benih radikalisme bisa disemai melalui apapun.
Diketahui, terjadi ledakan bom bunuh diri terjadi di Markas Polrestabes (Mapolrestabes) Medan pukul 08.45 WIB, Rabu (13/11/2019).
Seorang pria yang menggunakan jaket ojek online menjadi pelaku bom bunuh diri tersebut.
Diketahui, ia berstatus sebagai pelajar/mahasiswa dan masih berusia 24 tahun.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto)