Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamanan masjid Baitul Adli yang berada di kawasan kantor Kejaksaan Agung RI, Jakarta Selatan, diperketat jelang salat Jumat pada (15/11/2019) siang.
Hal tersebut menyusul adanya peledakan bom di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019) lalu.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada pukul 11.30 WIB, di depan halaman masjid Baitul Adli terdapat pembatas pengamanan yang bertuliskan 'Bagian Protokol dan Pengamanan Pimpinan'.
Tak hanya itu, setiap jamaah yang hendak salat harus melalui pemeriksaan metal detektor.
Pegawai, masyarakat hingga awak media juga harus melalui pemeriksaan tersebut.
Ada tiga orang petugas protokoler berbadan tegap yang berjaga di depan mesin metal detektor.
"Bawa apaan saja mas?," kata salah satu petugas pengamanan ketika awak media melewati metal detektor tersebut.
Biasanya, Jaksa Agung RI, Burhanuddin ST memang selalu melakukan salat Jumat di masjid Baitul Adli tersebut.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kejaksaan Agung, Mukri menyatakan, pengamanan tersebut juga bagian dari pengetatan keamanan pasca kejadian peledakan bom di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara beberapa hari lalu.
"Pasti dong (bagian dari pengamanan pasca ledakan bom di Polrestabes Medan)," kata Mukri kepada awak media, Jumat (15/11/2019).
Namun demikian, ia menyatakan, pengamanan yang dilakukan pada hari ini memang kegiatan rutin yang dilakukan setiap pelaksanaan salat Jumat sejak dahulu.
"Kalau kita sudah rutin sejak dahulu," pungkasnya.