TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Jumat (15/11/2019) pukul 02.20 WITA telah terjadi 19 kali gempa susulan.
Gempa tersebut terjadi pascagempa susulan bermagnitudo 7,1 SR yang mengguncang Jailolo, Maluku Utara.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado Edward Henry Mengko memberikan konfirmasi terkait hal tersebut pada Jumat (15/11/2019) dini hari.
"Update terbaru hingga pukul 02.29 WITA sudah terjadi 19 kali gempa susulan. Kisaran magnitudo 3,2 sampai 5,0," ujar Edward, dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, berdasarkan hasil pemantauan alat pasang surut (tide gauge) yang terpasang di tepi pantai, tsunami terdeteksi dengan ketinggian 0,10 meter (10 centimeter) di Bitung pukul 00.08 WIB.
Mengutip dari Kompas.com, ketinggian stunami mencapai 0,009 meter (9 centimeter) di Jailolo pada pukul 23.43 WIB atau 00.43 WITA.
Kemudian, ketinggian stunami mencapai 0,06 meter (6 centimeter) di Ternate pada pukul 23:43 WIB atau 00:43 WITA.
Baca: BREAKING NEWS - Info BMKG: Gempa 5,1 Magnitudo Guncang Buleleng Bali, Tak Berpotensi Tsunami
Baca: Info Gempa: Gempa 5,9 SR Guncang Jailolo Maluku Utara Pagi Ini, Tak Berpotensi Tsunami
Namun, kini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mencabut peringatan dini tsunami yang terjadi di Bitung dan Ternate.
"Warning tsunami sudah dinyatakan berakhir," kata Edward.
Sebelumnya, gempa terjadi di laut Sulawesi Utara dan Maluku Utara.