"Ada sejumlah buku-buku besar hingga kecil, laptop, hingga 5 HP yang disita dan dibawa," ungkap Mubasir dikutip dari Tribun Jateng.
Terkait buku-buku apa yang dibawa, Mubasir tidak bisa memastikannya.
Mubasir juga menyebut Suyono sudah tinggal di Dusun Tritih RT 1 RW 5, Desa Danasri, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap sejak 2015 lalu.
"Setahu saya Suyono pekerjaannya adalah seorang tukang pijat," ungkap Mubasir.
Pengusutan Pascabom Mapolrestabes Medan
Sehari sebelumnya, Tim Densus 88 bersama Polda Sumatera Utara menangkap tiga orang terduga teroris di Provinsi Aceh, Sabtu (16/11/2019).
"Di Aceh sudah kita kejar, dan ada tiga orang kita tangkap," kata Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto di Medan, dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, Polri juga menembak mati dua dua terduga teroris di Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Diungkapkan Agus, keduanya ditembak karena melawan saat hendak ditangkap.
Agus juga mengungkapkan pihaknya akan terus melakukan pengusutan kasus terorisme di wilayah Sumatera Utara pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
"Penanganan terhadap kasus ini terus dilakukan. Ada beberapa lokasi juga telah kita geledah," ujarnya.
Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) pagi.
Identitas terduga pelaku diketahui bernama Rabbial Muslim Nasution alias Dedek (24).
Diketahui, ia berstatus sebagai pelajar/mahasiswa.