Penjelasan BMKG Beda Gempa Maluku, Gempa Bali & Gempa Ambon: Ada Sesar Baru

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gempa bumi berkekuatan magnitude 7,1 mengguncang Jailolo, Maluku Utara pada Kamis (14/11/2019)
Gempa bumi berkekuatan magnitude 7,1 mengguncang Jailolo, Maluku Utara pada Kamis (14/11/2019)

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini gempa bumi terjadi di tiga lokasi berbeda.

Pada 26 Oktober 2019, gempa bermagnitudo 6,5 terjadi di Ambon.

Pada 14 November 2019, terjadi gempa di dua lokasi berbeda yakni Laut Maluku (magnitudo 7,1) dan Bali Utara (magnitudo 5,0).

Ketiganya tercatat memiliki kesamaan dalam tipe gempa.

• 4 Gempa Beruntun Guncang Ambon, Warga Panik Berhamburan, Rumah Anggota Polisi Roboh

Dari rilis Bidang Gempabumi dan Tsunami BMKG kepada Kompas.com, diketahui ketiga gempa tersebut memiliki tipe yang diawali oleh aktivitas gempa pendahuluan (foreshock).

Selanjutnya terjadi gempa utama (mainshock) kemudian diikuti oleh serangkaian gempa susulan (aftershocks).

Update hingga Sabtu (16/11) pukul 18.00 WIB, tercatat Gempa Laut Maluku diikuti sebanyak 185 gempa susulan, Gempa Bali Utara diikuti 100 gempa susulan, dan Gempa Ambon diikuti 2.345 gempa susulan.

Meskipun ketiga gempa tersebut memiliki tipe yang sama, akan tetapi memiliki perbedaan dalam hal sumber gempa dan mekanisme sumbernya.

Gempa tektonik M 7,1 mengguncang wilayah Maluku Utara Kamis (14/11/2019) (BMKG)

Gempa Laut Maluku dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku (gempa intraslab).

• POPULER Bilik Asmara Kebutuhan Seksual Pengungsi Gempa Ambon, Akankah Seperti Bilik Mesra di Lombok?

Gempa Bali Utara dibangkitkan oleh sumber gempa struktur Sesar Naik di Utara Bali, dan Gempa Ambon terjadi akibat aktivitas sesar aktif yang belum terpetakan sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini