2. Sang pendiri
Dirangkum dari muhammadiyah.or.id, Kiai Haji Ahmad Dahlan bernama asli Muhammad Darwisy (ada literatur yang menulis nama Darwisy saja).
Muhammad Darwisy dilahirkan dari kedua orang tua yang dikenal sangat alim, yaitu KH Abu Bakar (Imam Khatib Mesjid Besar Kesultanan Yogyakarta) dan Nyai Abu Bakar (puteri H Ibrahim, Hoofd Penghulu Yogyakarta).
Baca: Ranking BWF Terbaru Pebulutangkis Indonesia, Dominasi Ganda Putra, Praveen/Melati Masuk Zona 5 Besar
Muhammad Darwisy merupakan anak keempat dari tujuh saudara yang lima diantaranya perempuan, kecuali adik bungsunya.
Tak ada yang menampik silsilah Muhammad Darwisy sebagai keturunan keduabelas dari Maulana Malik Ibrahim, seorang wali besar dan terkemuka diantara Wali Songo, serta dikenal pula sebagai pelopor pertama penyebaran dan pengembangan Islam di Tanah Jawa.
3. Logo Penuh Makna
Muhammadiyah memiliki lambang persyarikatan berbentuk matahari yang memancarkan dua belas sinar yang mengarah ke segala penjuru dengan sinarnya yang putih bersih bercahaya.
Di tengah-tengah matahari terdapat tulisan dengan huruf arab Muhammadiyah.
Pada lingkaran yang mengelilingi tulisan huruf arab berwujud kalimat syahadat tauhid asyhadu anal ila,ha illa Allah (saya bersaksi bahwasannya tidak ada Tuhan kecuali Allah).
Di lingkaran sebelah atas dan pada lingkaran bagian bawah tertulis kalimat syahadat Rasul, wa asyhadu anna Muhammaddar Rasulullah (dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah).
Ditangkum dari muhammadiyah.or.id, seluruh Gambar matahari dengan atributnya berwarna putih melambangkan kesucian dan keikhlasan dan terletak di atas warna dasar hijau daun yang memiliki arti kedamaian dan dan kesejahteraan
Simbol matahari berarti matahari merupakan titik pusat dalam tata surya dan merupakan sumber kekuatan semua makhluk hidup yang ada di bumi.
Jika matahari menjadi kekuatan cikal bakal biologis, Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi sumber kekuatan spiritual dengan nilai-nilai Islam yang berintikan dua kalimat syahadat.