Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kiai Ahmad Muwafiq menyambangi ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pria yang akrab disapa Gus Muwafiq ini diundang mengisi ceramah kebangsaan untuk pegawai KPK.
Baca: Tito Karnavian Sebut OTT Kepala Daerah Bukan Prestasi Hebat, Ini Kata Pengamat
"Tujuan kita memang ingin mempertebal rasa kebangsaan kita. KPK berdiri untuk memperkuat eksistensi NKRI," ucap Ketua KPK Agus Rahardjo saat memberi sambutan di Gedung Penunjang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2019).
Menurut Agus, ceramah Gus Muwafiq diperlukan pegawai, untuk menyegarkan pikiran mereka terkait kebangsaan.
Sebab merawat Indonesia diakui Agus sangat berat, dan butuh masukan pandangan dari 'orang pintar' seperti Muwafiq.
Kiai Nahdlatul Ulama (NU) itu mengawali ceramah kebangsaan dengan membeberkan sejarah dunia.
Bagaimana pengaruh budaya Yunani masuk ke Indonesia dengan berdirinya kerajaan-kerajaan.
"Mereka (orang Yunani), tahu bangsa Indonesia itu bangsa besar," kata Muwafiq.
Ceramah bergeser hingga ke perkembangan teknologi dan peradaban.
Bagaimana bangsa-bangsa berlomba menjadi nomor satu, dan Indonesia punya potensi jadi bangsa besar.
Muwafiq membeberkan bagaimana Indonesia dihadapkan tantangan baru.
Tren globalisme yang harus dirangkul sekaligus disaring.
Dia menekankan menjadi bangsa Indonesia tak perlu anti terhadap hal itu, namun juga harus memperhatikan jati diri.
Menurutnya, saat ini bhineka tunggal ika menjadi kekuatan utama membentengi globalisasi.
Sejauh ini, benteng itu dikatakan Muwafiq, cukup ampuh.
"Di Indonesia itu biasa berbeda-beda tapi tetap satu," katanya.
Baca: Curhat Kuli Bangunan Nunggak Pajak Rolls Royce: Seumur Hidup Saya Belum Pernah Lihat Mobil Itu
Hadirnya Muwafiq merupakan rentetan ceramah kebangsaan yang digelar KPK.
Kemarin Selasa (19/11/2019), Ustaz Abdul Somad didapuk menjadi pengisi acara serupa di lembaga antirasuah.