Selain itu, Jokowi akan menjadikan tujuh staf khusus presiden yang baru tersebut sebagai jembatannya untuk berinteraksi dengan anak-anak muda.
"Saya juga minta mereka menjadi jembatan saya dengan anak-anak muda, santri muda, para diaspora yang tersebar di berbagai tempat," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku yakin dengan gagasan-gagasan segar atau kreatif untuk membangun Indonesia.
"Kita lihat nanti apakah gagasan-gagasan tersebut bisa diterapkan dalam pemerintahan," pungkas Jokowi.
Juru Bicara Presiden, M. Fadjroel Rachman, menyampaikan selain tujuh staf khusus presiden tersebut, ada lima tambahan Staf Khusus Presiden, yaitu:
1. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana, yang merupakan akademisi
2. Sukardi Rinakit, yang merupakan intelektual
3. Arif Budimanta, yang merupakan ekonom Megawati Institute
4. Diaz Hendropriyono, yang merupakan Ketua Umum PKPI
5. Dini Shanti Purwono, yang merupakan Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard.
"Semuanya merupakan putra-putri terbaik Indonesia yang akan mendampingi Presiden Joko Widodo sesuai keahliannya masing-masing," kata Fadjroel dalam keterangan tertulis.
Fadjroel menambahkan, keseluruhan staf khusus presiden tersebut diharapkan mampu mewujudkan lima program prioritas menuju Indonesia Maju.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)