TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi telah memerkenalkan tujuh staf khusus Presiden di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (21/11/2019).
Ketujuh nama ini merupakan berasal dari kalangan milenial.
Adapun alasan Presiden RI memilih anak-anak muda yang rentan usia 23-36 tahun satu diantaranya ialah untuk menjadi jembatan antara Jokowi dengan anak-anak muda.
"Saya juga minta mereka untuk menjadi jembatan saya dengan anak-anak muda, santri muda, hingga diaspora yang tersebar di berbagai tempat," imbuhnya yang dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden (21/11/2019).
Tak hanya itu, Kepala Negara ini juga meyakini para milenial memiliki ide - ide kreatif yang dapat memajukan bangsa.
Seperti yang telah Jokowi sampaikan dalam dialog bersama jurnalis yang diselenggarakan di Istana Merdeka, Jumat (1/10/2019) lalu.
Saat itu ia sempat menyinggung terkait figur - figur yang dapat merespon perubahan untuk mewujudkan adanya lompatan kemajuan yang signifikan.
Nantinya adanya tujuh milenial dalam pemerintahannya, diharapkan mereka juga dapat membuat terobosan - terobosan baru yang sesuai dengan perubahan dunia yang sangat cepat.
Sehingga mereka dapat memudahkan Presiden dalam mengelola negara yang memiliki cakupan wilayah sangat luas.
Namun Jokowi nantinya akan meninjau apakah ide atau terobosan dari ke tujuh staf khusus Presiden dapat diterapkan di pemerintahannya.
"Kami akan lihat nanti gagasan-gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," ujar Jokowi.
Jokowi menyebut nantinya para milenial ini akan menjadi teman diskusinya.
Hal ini dilakukan agar pemerintahannya dapat menemukan cara - cara baru yang out of the box demi adanya kemajuan yang dicapai oleh Negara Indonesia.
Adapun ketujuh milenial yang ditunjuk sebagai staf khusus Presiden,