TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan di di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Ketujuh staf khusus ini adalah anak-anak muda atau generasi milenial.
Satu di antaranya Adamas Belva Syah Devara, pendiri sekaligus CEO Ruangguru.
Lelaki berusia 29 tahun ini meraih gelar master dari Harvard University dan Stanford University.
Setelah diperkenalkan, Belva mengungkapkan perasaannya ditunjuk langsung Presiden Jokowi sebagai staf khusus mewakili generasi milenial.
"Rasanya tidak terbayangkan di pemerintahan sebelumnya atau bahkan di negara-negara lain, anak anak muda seperti kita masuk ke ring satunya Istana," ungkapnya, dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (21/11/2019).
Baca: Jokowi Tunjuk 14 Orang Untuk Jadi Staf Khusus, Mayoritas Milenial
Bagi Belva, ditunjuk sebagai staf khusus Presiden merupakan suatu komitmen besar dari Jokowi, anak-anak muda harus ikut serta dalam kebijakan publik.
"Ini merupakan suatu komitmen besar juga dari Bapak Presiden, anak-anak muda, anak-anak milenial juga harus ikut serta dalam kebijakan publik."
"Yang tadinya mungkin apatis, sekarang tidak boleh apatis lagi," ujarnya.
Belva juga mengatakan akan mengerjakan tugas dalam bidang sektor strategis terkait kependidikan, kemudaan, dan kewirausahaan.
Menurutnya, ini adalah sebuah amanah dan kepercayaan besar yang diberikan Jokowi.
Oleh karenanya, ia dan staf khusus Presiden lainnya akan bekerja sungguh-sungguh agar dapat memenuhi ekspektasi Presiden Jokowi dan kemajuan Indonesia.
Sebelumnya dalam perkenalan, Jokowi menyebutkan beberapa prestasi Belva dalam hal pendidikan.
Yaitu mendapatkan beasiswa penuh dari pemerintah Singapura untuk mengenyam pendidikan di Nanyang Technological University.
Belva berkesempatan mengenyam pendidikan di NTU untuk mendapatkan gelar ganda, yaitu di bidang bisnis dan ilmu komputer.
Tak hanya itu, ia juga pernah menyabet tiga medali emas, yaitu Lee Kuan Yew Gold Medal, sebuah penghargaan paling bergengsi pada level universitas yang diperoleh karena selalu menduduki peringkat pertama di bidang akademik selama mengenyam pendidikan.
Selain itu, menurut Presiden Jokowi, para staf khusus milenial akan menjadi jembatan antara Presiden dengan anak-anak muda, santri, hingga diaspora yang tersebar di berbagai tempat.
Baca: Jokowi Tunjuk Angkie Yudistia Jadi Staf Khusus, Penyandang Tunarungu yang Berprestasi
"Saya yakin dengan gagasan-gagasan segar dan kreatif untuk membangun negara ini, kita akan lihat nanti gagasan-gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," ujar Jokowi.
Jokowi pun berharap akan muncul ide, gagasan, inovasi hingga terobosan baru dari para Staf Khusus Presiden yang baru tersebut akan semakin memudahkan Presiden mengelola negara Indonesia.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)