TRIBUNNEWS.COM - Melalui rapat terbatas (ratas) Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk bergerak cepat membahas mengenai pengembangan destinasi wisata prioritas termasuk kebudayaan Indonesia.
Hal itu disampaikan Jokowi kepada jajaran terkait dalam rapat terbatas mengenai pengembangan destinasi wisata prioritas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, pada Kamis (21/11/2019).
Jokowi dalam pidatonya membahas beberapa hal termasuk kekayaan budaya dan kekhasan daerah, ia juga melihat bahwa banyak materi yang dapat dijadikan atraksi wisata yang berada di daerah-daerah Indonesia.
Meski demikian, keunggulan tersebut masih perlu dikemas dengan lebih baik.
Baca: Ini 14 Staf Khusus Presiden Jokowi, Mayoritas Anak Muda
"Juga fasilitas-fasilitas yang mendukung ke arah itu perlu diperbaiki. Saya kira kita juga harus sentuh masalah kostum, pakaian adatnya, kemudian calendar of event-nya, kemudian yang berkaitan dengan event besar atau annual event-nya," ujar Jokowi, dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (21/11/2019).
Apabila hal di atas telah dilakukan, promosi secara besar-besaran terhadap kawasan-kawasan wisata prioritas perlu untuk digalakkan untuk menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara sehingga menumbuhkan minat dan keingintahuan wisatawan.
Selanjutnya, penyiapan sumber daya manusia diminta untuk diperhatikan yang dapat mendukung sektor pariwisata tersebut.
Maka itu, Jokowi meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberdayakan sekolah-sekolah vokasi yang berfokus pada dukungan kepada sektor pariwisata.
Baca: Sosok Putri Tanjung yang Ditunjuk Jokowi untuk Menjadi Staf Khusus Presiden
Jokowi juga menegaskan untuk kebersihan di kawasan-kawasan wisata juga tak boleh luput dari perhatian.
Presiden Jokowi menyoroti sampah-sampah plastik yang banyak diberitakan bertebaran di beberapa kawasan wisata dan meminta agar hal tersebut segera dibenahi.
"Urusan sampah dan urusan plastik yang bertebaran di kawasan-kawasan wisata harus bisa diselesaikan. Mungkin kita konsentrasi dulu pada Labuan Bajo, Mandalika, Toba, Manado, dan Borobudur," ucapnya.
Jokowi mengungkapkan dalam ratas sebelumnya telah menegaskan beberapa hal yang perlu dibenahi dalam percepatan pengembangan destinasi.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga membahas terkait tata ruang diperlukannya tindak lanjut untuk kawasan-kawasan wisata prioritas yang sedang dikembangkan dalam penataan ruang.
Baca: Jokowi Beri Solusi Penghambat Kemudahan Berusaha Indonesia, Butuh Reformasi Struktural
Selain itu, mengembangkan fasilitas publik dan kawasan-kawasan tersebut juga harus dihubungkan.
"Saya berikan contoh misalnya seperti Labuan Bajo yang nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan," ujarnya.
Dalam hal itu, kembali menegaskan untuk mengembangkan atau memperbaiki terminalnya, perhubungan memperpanjang runway, PU membangun jalan akses menuju tempat wisata termasuk memperbaiki kawasan baik itu pelabuhan maupun tempat-tempat untuk mempermudah wisatawan datang ke tujuan.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)