3. Ali Ngabalin Tak Masuk DaftarTak Ada Nama Ali Ngabalin
Dari nama-nama staf khusus presiden yang diumumkan kemarin tak ada nama Ali Mochtar Ngabalin.
Sebelumnya dia disebut-sebut akan masuk jajaran staf khusus Jokowi.
Terlebih dia kerap dipercaya berbicara ke publik atas nama Istana Kepresidenan RI.
Sebelumnya Ali Mochtar Ngabalin menjabat sebagai tenaga ahli utama Kantor Staf Presiden (KSP).
Sebelum masuk istana, Ali Mochtar Ngabalin adalah sosok yang kerap mengkritisi pemerintahan Joko Widodo.
Contohnya, saat Ali Mochtar Ngabalin menyebut Jokowi hanya pencitraan terkait penolakan pembelian mobil Mercy pada tahun 2014.
Politikus yang lahir pada 25 Desember 1968 itu bekerja di bawah Deputi IV KSP yang membidangi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi.
Tugasnya mengkomunikasikan segala pencapaian pemerintah.
Adapun alasan Ali Mochtar Ngabalin bersedia masuk dalam jajaran pemerintaan karena ingin menjadi penyambung antara pemerintah dan ulama.
Lagi pula, ia menyebut tak ada yang abadi dalam politik.
"Ya, politik itu kan sebetulnya dinamis. Saya pikir teman-teman di media tahu politik itu dinamis. Itulah khasanah politik yang membuat kita menjadi kaya," katanya beberapa waktu lalu.