News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pimpinan DPR Bicara Wacana Pembubaran BNN

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR fraksi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons berkembangnya wacana pembubaran Badan Narkotika Nasional (BNN).

Menurut Dasco, wacana tersebut perlu kajian yang lebih mendalam.

"Kalau soal itu perlu kajian lagi yang lebih spesifik," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu menerangkan, setiap negara maju memiliki lembaga khusus yang menangani permasalahan narkotika.

Baca : Kabar Buruk Anies Baswedan, Perbuatannya Soal TGUPP Ini Dinilai Langgar Hukum, Terancam Kena Sanksi

Baca: Gerindra Sebut Tidak Ada Janji Politik Apapun dari Prabowo ke Amien Rais

Baca: Pimpinan DPR Berharap Idham Aziz Membawa Visi-misi Polri Semakin Baik

Sehingga menurutnya, wacana pembubaran BNN perlu dikaji lebih mendalam.

Apalagi, kata Dasco, saat ini Indonesia masuk kategori darurat narkoba.

"Sehingga peleburan-peleburan itu saya pikir juga perlu dikaji karena Indonesia ini termasuk yang narkotikanya sudah dalam tingkat yang mengkhawatirkan, dimana-mana itu sudah menyebar," ujar Dasco.

Diberitakan sebelumnya, wacana pembubaran BNN mencuat dalam rapat Komisi III DPR dengan BNN, Kamis (21/11/2019).

Dalam rapat tersebut, sejumlah anggota Komisi III DPR mencecar BNN lantaran tidak ada kemajuan dalam memberantas narkoba di Indonesia.

Anggota Komisi III fraksi PDIP Masinton Pasaribu menilai BNN belum maksimal dalam mencegah narkotika masuk ke Indonesia.

Padahal, kata Masinton, BNN seharusnya sudah membaca jalur narkotika masuk ke Indonesia.

"Jalur masuknya semua kata Bapak udah bisa dideteksi. Mana deteksinya? Masuk semua barangnya Pak terus kita setiap saat kita dicemaskan dengan narkotika tadi. Negara keluar triliunan ngapain kita di sini," kata Masinton di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta.

Masinton mengatakan seharusnya alat-alat canggih yang dibeli dengan biaya triliunan dan sumber daya yang digaji negara, harus bisa digunakan dalam perang menghadapi narkoba.

Lantas Masinton mempertanyakan kinerja BNN.

Menurutnya, jika kinerja BNN masih belum ada kemajuan, ia meminta BNN dibubarkan.

"Kalau memang ini jadi rutinitas saya minta BNN dievaluasi, bubarkan. Kita akan melakukan revisi terhadap Undang-undang narkotika. Dilebur saja engga perlu lagi. Engga ada progres," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini