TRIBUNNEWS.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana akan menggelar reuni pada Desember 2019 mendatang, tepatnya pada Senin (2/11/2019) di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
Menanggapi rencana tersebut, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD berujar tak mempermasalahkan hal itu.
Dirinya juga menyebut nantinya, apabila reuni 212 tersebut berlangsung tidak perlu adanya pengamanan khusus.
"Nggak perlu, kan sudah ada SOP-nya (Standar Operasional Prosedur)," terangnya saat diwawancarai awak media, tersiar dalam tayangan YouTube Kompas TV, Kamis (21/11/2019).
Pihaknya berujar aparat sipil Indonesia sudah baik dalam menjalankan tugasnya.
PA 212 Klaim Kantongi Izin dari Anies Baswedan
Terkait rencana reuni tersebut, PA 212 klaim sudah mendapatkan izin dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan utuk mengadakan Reuni Akbar 212 di Monas, Jakarta Pusat.
Namun, Kepala Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan, pihaknya masih akan membahas soal perizinan penggunaaan Monas dalam rapat.
“Masih mau rapat itu, besok aja, kalau besok sudah ada (keputusan) baru berani ngomong,” ujar Taufan saat dihubungi, Kamis (21/11/2019) malam.
Ia belum bisa memastikan apakah Pemprov DKI akan memberikan izin atau tidak.
Menurut Taufan, rapat untuk membahas izin kegiatan tersebut akan digelar Jumat (22/11/2019) ini.
Rapat akan dihadiri tim pengamanan, unsur TNI, Polri dan Pemprov DKI.
“Ini kan dia minta izin tempat. Oleh Monas diizinkan atau enggak. Belum rapat, besok baru rapat,” kata Taufan.
Selain perizinan, rapat tersebut juga akan membahas perkiraan jumlah orang yang akan hadir.
Pemprov DKI dan tim keamanan berkoordinasi guna mencipatakan suasana yang tertib dan nyaman.
“Kami prediksi dari hasil dialog kami tanya ke mereka nanti kira-kira berapa banyak massa datang, siapa aja yang bergerak,” katanya.
Ketua Umum Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama atau GNP Ulama, Yusuf Martak, dalam siaran di Kompas TV, Kamis (21/11/2019) kemarin, menyebutkan reuni tahun 2019 ini rencananya akan berupa acara doa bersama bagi bangsa dan kepulangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Cynthia Lova)