News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komisi I DPR F-PKS Ragukan Pernyataan Mantan Menhan Soal 3 Persen Prajurit TNI Terpapar Radikalisme

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan prajurit TNI saat mengikuti perayaan HUT ke-74 TNI di Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019). Pada HUT ke-74 TNI kali ini mengangkat tema TNI Profesional kebanggaan rakyat. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sempat menyatakan adanya angka tiga persen prajurit TNI terpapar radikalisme.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta justru meragukan informasi yang diterima oleh Ryamizard Ryacudu tersebut.

Baca: Soal Celana Cingkrang, Politikus PKS: Kode Etik ASN Itu Sudah Ketat Sekali

"Waktu rapat dengan Menhan (Prabowo Subianto), dengan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto), saya tanyakan sebetulnya. Tapi ternyata tidak ada jawaban yang clear data itu darimana atau definisinya apa," ujar Sukamta, di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).

Sukamta mengatakan tiga persen dari jumlah anggota TNI yakni 550 ribu adalah 16 ribu tentara.

Politikus PKS tersebut pun mengungkapkan bila jumlah itu benar terpapar radikalisme, maka dapat membahayakan Tanah Air.

Sebab, kata dia, ketika menangani teroris yang jumlahnya tak mencapai 10 orang, masyarakat pasti akan geger.

Baca: Kata Anggota Komisi I DPR soal Alutsista: Anak Negeri Bisa Produksi Rudal Standar NATO

Apalagi menghadapi 16 ribu tentara yang terpapar radikalisme.

"Bayangkan kalau 16.000 tentara itu terpapar radikalisme, angka yang besar sekali. Republik ini bisa bubar oleh 16.000 tentara. Saya khawatir ini data yang tidak valid. Ini sudah saya tanyakan di Rapat Komisi I, tapi tidak ada jawaban yang pasti," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini