News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Staf Khusus Jokowi

Moeldoko Bantah Penambahan Stafsus Milenial Buat Kinerja Pemerintah Tidak Efisien

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membantah penambahan tujuh staf khusus (Stafsus) milenial dipandang membuat kinerja pemerintah menjadi tidak efisien.

Menurutnya penambahan generasi milenial menjadi stafsus malah memberikan efektivitas dalam kinerja pemerintah.

"‎Hal ini menurut saya justru baik, sehingga nanti negara cepat respon dengan berbagai perkembangan anak muda," tuturnya, Sabtu (23/11/2019).

Mantan Panglima TNI ini juga menyatakan penambahan stafsus milenial merupakan bentuk akomodasi presiden pada kaum muda.

Baca: 7 Staf Khusus Milenial Jokowi Dikabarkan Digaji Rp 51 Juta dan Tak Perlu Kerja Penuh di Istana

Pada para stafsus milenial, Moeldoko berharap‎ aspirasi anak muda bisa terserap dalam lingkungan Istana Kepresidenan.

"Ini juga bagian dari mengkanalisasi agar semua hal yang dipikirkan, dirasakan anak-anak muda, dapat diakomodasikan," tambahnya.

Untuk diketahui, total Presiden Jokowi memiliki 14 stafsus untuk membantunya di periode kedua. Tujuh dari stafsus ini adalah anak muda atau generasi milenial.

Baca: Moeldoko Sebut Stafsus Milenial Jadi Jembatan Jokowi ke Publik

Khusus stafsus milenial, Jokowi memperkenalkan langsung ke publik di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/11/2019) kemarin.

Sementara stafsus lainnya, diisi muka lama dan beberapa orang baru.‎ Tujuh stafsus yang berasal dari kalangan milenial yakni‎ :

Putri Indahsari Tanjung, ‎Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Gracia Billy, Andi Taufan Garuda dan Aminudin Ma'aruf.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini