News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Staf Khusus Jokowi

Soal 7 Stafsus Milenial, Kecil Kemungkinan Jokowi Mau Dengar Masukan Mereka

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, Aminuddin Maruf, Gracia Billy Mambrasar, dan Angkie Yudistia. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra menilai tujuh staf khusus presiden dari kalangan milenial tak akan punya pengaruh terhadap jalannya pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Mereka tidak punya daya pengaruh terhadap Jokowi," kata Dedi dalam diskusi 'Efek Melenial Di Lingkaran Istana' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11/2019).

Alasannya, lantaran tujuh pembantu presiden ini tugasnya hanya sebatas sebagai teman diskusi Jokowi saja.

Mereka cuma bisa memberi pandangan terhadap suatu hal, tanpa bisa mengeksekusi. Soal keputusan, sepenuhnya berada di tangan sang presiden.

Baca: Moeldoko Sebut Stafsus Milenial Jadi Jembatan Jokowi ke Publik

Apalagi kata Dedi, Jokowi termasuk salah satu presiden yang punya pemikiran orisinal

"Sejauh ini kita bisa membaca bahwa Jokowi termasuk presiden yang pemikiran yang original," katanya.

Maka, Dedi menilai kecil kemungkinan Presiden Jokowi mau menindaklanjuti usulan yang disampaikan oleh para pembantunya dari kalangan milenial ini.

Terlebih Jokowi sudah punya orang-orang dilingkarannya yang juga bertindak sebagai pemberi saran atau masukan.

Baca: Tak Harus Ngantor, Milenial Staf Khusus Jokowi Digaji Full Rp 51 Juta Per Bulan

"Sangat kecil kemudian pak Jokowi mendengarkan. Terlebih orang-orang yang didengarkan pak Jokowi sangat banyak sekali," ungkap Dedi.

"Saya tidak bermaksud untuk melakukan dikotomi. Tapi kita juga harus rasional bahwa keputusan presiden harus dipengaruhi oleh tokoh-tokoh yang punya daya pengaruh," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini