"Jadi saya ditanya masukan kira-kira pendekatan-pendekatan apa yang bisa kita lakukan di situ. Dan saya jawab saja, seperti diskusi biasa. Sampai dua minggu lalu baru," tambahnya.
Dalam jangka waktu dari bulan Juni hingga November, Gracia Billy telah melakukan beberapa kali diskusi.
Satu di antaraya, berdiskusi dengan para profesor dan doktor Indonesia yang tersebar di seluruh dunia yang bertempat di kediaman Pratikno.
Ketika itu Gracia Billy berdiskusi mengenai reformasi di bidang pendidikan tinggi.
Gracia Billy menjelaskan dalam diskusi tersebut ia menggambarkan bagaimana wirausaha dengan memanfaatkan teknologi dapat mendorong perkembangan.
"Beberapa kali diskusi, pernah saya juga diundang ke kediaman Bapak Pratikno bertemu dengan diaspora Indonesia sedunia. Profesor dan doktor berkumpul kita berdiskusi tentang reformasi pendidikan tinggi," tutur Gracia Billy.
"Dan saya memportray bagaimana techno-prenership itu bisa mendrive development. Seperti itu, tanpa tahu itu merupakan part of screening," imbuhnya.
Presiden Jokowi memperkenalkan ke tujuh staf khususnya dengan gaya duduk santai beralaskan bean bag di Istana Merdeka, Kamis (21/11/2019) lalu.
Kala itu seluruh staf khusus dan Presiden Jokowi menggunakan kemeja putih dan bawahan berwarna hitam.
Nantinya, staf khusus presiden mempunyai tugas khusus untuk mengembangkan inovasi di berbagai bidang. (*)
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)