News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Staf Khusus Presiden

Cerita Gracia Billy saat Ditawari Jadi Staf Khusus Presiden, Butuh Waktu Seminggu untuk Berpikir

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo memperkenalkan staf khusus barunya yang berasal dari kalangan milenial yaitu peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar (dua kiri) disaksikan stafsus lainnya CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung (kanan) dan pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia (kanan) di halaman tengah Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019). Tugas yang diberikan Presiden pada stafsus milenialnya adalah mengembangkan inovasi-inovasi di berbagai bidang sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Kemudian pihak Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg) menelpon Gracia Billy dan meminta bertemu.

Potret Gracia Billy ketika mengunjungi Kota Oslo, Norwegia yang dibagikan di akun media sosial Instagramnya. (Instagram @billymambrasar)

Kemudian ketika berkumpul, Gracia Billy bertemu dengan calon staf khusus presiden yang lain.

Setelah diskusi selesai, langsung ditawarkan untuk menjadi staf khusus.

Gracia Billy kaget ketika itu, kemudian ia menjawab untuk berpikir terlebih dahulu sebelum membuat keputusan tersebut.

Ia menceritakan seluruh temannya itu juga mengatakan hal yang sama padahal tidak ada perjanjian sebelumnya.

"Dari Kemensesneg menelpon, kemudian kami dikumpulkan. Boleh bertemu ada hal penting yang belum dibicarakan," cerita Gracia Billy.

"Lalu berkumpulah di sana dan saya bertemu dengan yang lain, sebenarnya kita sudah saling mengenal."

"Setelah itu diskusi-diskusi dan langsung dibilang anda ditawarkan untuk menjadi staf khusus."

"Kaget. Jawaban kami semua kompak sama-sama walaupun kami tidak janjian adalah "pikir-pikir dulu pak"."

Gracia Billy Mambrasar bersama sang ayah, Isaschar Mambrasar. (Instagram @billymambrasar)

Gracia Billy mengatakan membutuhkan waktu satu minggu untuk membuat keputusan tersebut.

Ia menyebutkan masih memiliki tanggung jawab yang besar terhadap apa yang sedang dikerjakannya.

"Saya butuh waktu satu minggu pikir-pikir dulu. Saya punya tanggung jawab besar, saya punya social-entrepreneurship movement di Papua," terang Gracia Billy.

"1100 anak didik, 1508 relawan yang harus saya kelola, saya banyak membantu advice dan kontrak-kontrak yang sedang saya kerjakan."

"Misalnya saya sedang membantu penyusunan green investment blueprint untuk Papua, saya sedang membantu beberapa pemerintah daerah dalam menyusun pariwisata dan tourism sistemnya."

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini