Namun demikian, secara pribadi, Pipin mengaku mengapresiasi pengangkatan staf khusus presiden dari kalangan milenial tersebut.
"Bagi saya secara pribadi dari generasi PKS Muda tentu mengapresiasi ini, jadi anak muda diberikan kesempatan," ujar Pipin.
Sementara itu, Pipin mengaku khawatir jika penunjukan staf khusus milenial tersebut hanya untuk menunjukkan pemerintah mau melibatkan peran anak muda di pemerintahan.
"Kami khawatir bahwa ini, yang tadi kami sampaikan sebagai politik simbol, hanya 'ini ada anak muda di pemerintahan'," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengaku khawatir apabila para anak muda tersebut tidak diberi ruang yang signifikan pada pemerintahan.
"Ini sebetulnya antisipasi, ketika politik simbol hanya menunjukan milenial kepada publik kemudian ke depan proposalnya tidak dibaca atau dieksekusi," tutur Pipin.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)