News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Staf Khusus Jokowi

Ketua DPP PKS Nilai Pengangkatan Staf Khusus Presiden Bagian dari Politik Simbol Jokowi

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris

Gracia Billy mengatakan saat ini dirinya dan 6 staf khusus lainnya tengah memikirkan sistem yang akan dipakai.

Ia menuturkan jika dirinya sedang dalam tahap riset untuk menciptakan sistem tersebut.

"Kami lagi berpikir sistemnya seperti apa, saya sedang dalam tahap riset best practices untuk menciptakan sistem itu, jadi ini PR besar," ungkap Gracia Billy.

Selain tugas penting yang harus dikerjakan dalam waktu dekat, Gracia Billy menuturkan jika terdapat tiga kunci pekerjaan yang harus dijalankan oleh staf khusus, yakni:

1. Inovasi

Staf khusus harus segera mencerna proses birokrasi, kemudian memikirkan inovasi yang paling nyata yang bisa dikerjakan secepatnya.

"Artinya kita harus segera mencerna proses pemerintahan dan birokrasi yang sekarang, lalu kita berpikir inovasi apa yang palingĀ tangibleĀ untuk kita kelola secepatnya," ujar Gracia Billy.

2. Disruptif

Staf khusus presiden dituntut untuk melakukan perubahan pada sistem yang ada.

"Jadi jangan segan-segan untuk kita 'bikin goyahan' di sistem yang ada sekarang, seperti itu, walaupun ini tantangan ke depan akan sulit," terang Gracia Billy.

3. Out of the box

Membuat perubahan yang berbeda dari birokrasi yang sudah ada.

"Jangan terlena dan jangan jatuh terikut dalam birokrasi yang sudah day to day," ujar Billy.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini