TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Walau berdiri di tengah wilayah yang dihuni etnis non Batak, tak membuat Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Cengkareng, Jakarta Barat ini merasa terasing.
Justru sebaliknya, gereja yang sudah berdiri 42 tahun lalu ini semakin eksis dan mampu berevolusi dari gereja dengan bangunan rumah biasa menjadi sebuah bangunan baru yang lebih representatif bagi para jemaatnya usai renovasi.
Dan bertepatan dengan perayaan 42 tahun GKPS Cengkareng, bangunan gereja yang baru selesai direnovasi ini diresmikan lewat acara Pesta Peresmian Gedung Baru dan HUT ke-42 GKPS Cengkareng.
"Saya senang melihat bangunan gereja ini, indah, kokoh dan mewakili pemikiran adat istiadat Simalungun," ujar Pimpinan Gereja (Ephorus) GKPS, Pdt Rumanja Purba di sela-sela peresmian gedung GPKS Cengkareng, Minggu (24/11/2019).
Sebagai pimpinan tertinggi GKPS, Rumanja yang datang langsung dari Pematang Siantar ini berharap, GKPS Cengkareng juga bisa terus menjadi jembatan bagi jemaat menuju persatuan dan kesatuan negeri ini.
"Walau GKPS adalah gereja dengan latar belakang etnis, tapi kita suku Simalungun punya semangat tidak hanya memperjuangkan kepentingan suku saja. Inilah jembatan kami menuju persatuan dan kesatuan bangsa," tegas Rumanja.
Ditambahkan Ketua Panitia Pembangunan GKPS Cengkareng, St Damly R Purba, arsitek renovasi gedung GKPS Cengkareng ini adalah seorang muslim.
"Jadi inilah keunikannya, arsiteknya muslim," ungkap Damly.
Ia menyebut, renovasi gedung GKPS yang berjalan sejak Juli 2018 ini menelan biaya Rp3,4 miliar. Semua biaya tersebut gotong royong ditanggung jemaat.
"Semangat gotong royong bercirikan khas budaya Simalungun membuat penyelesaian renovasi ini tepat waktu tanpa ada keberatan dari warga sekitar," paparnya.
Bicara soal persiapan peresmiaan gereja ini, Ketua Panitia Peresmian, Manatsius Damanik menyebut, acara ini sudah dipersiapkan sejak dua bulan lalu.
"Kita sengaja undang Pimpinan Gereja (Ephorus) GKPS, Pdt Rumanja Purba langsung dari Pematang Siantar yang memang kantor pusat GKPS," ujar Manatsius.
Ia pun berharap, usai renovasi selesai dan gedung GKPS Cengkareng ini bisa digunakan secara penuh untuk beribadah, jemaat GKPS Cengkareng akan semakin aktif dan maju.
"Apalagi dalam waktu dekat kita akan merayakan Natal dan pergantian tahun. Gereja ini akan maksimal digunakan jemaat kami," pungkas Manatsius.