News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Guru Nasional

Kumpulan Gambar dan Puisi Hari Guru Nasional 25 November, Cocok untuk Update di Medsos

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Berikut Simak Kumpulan Puisi dan Gambar Hari Guru Nasional 25 November, Cocok Bagikan di WhatsApp atau Instagram

Selamat Hari Guru Nasional! Berikut Ini Simak Kumpulan Gambar dan Puisi Hari Guru Nasional 25 November, Cocok untuk Update di Medsos

TRIBUNNEWS.COM - Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November.

Untuk memperingatinya, Anda bisa membagikan gambar dan puisi Hari Guru Nasional.

Kumpulan gambar dan puisi Hari Guru Nasional ini bisa Anda bagikan di media sosial, seperti WhatsApp atau Instagram.

Melalui gambar dan puisi ini Anda bisa mengingat jasa-jasa guru yang luar biasa telah mengajarkan ilmu kepada Anda.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum kumpulan gambar dan puisi Hari Guru Nasional.

PUISI GURU KARYA CHAIRIL ANWAR

Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter dan pribadiku
Aku mau menjadi sepertim
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif

Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pmahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitive dan penuh perhatian

Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktum, energi, dan bakatmu
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua

Terima kasih, guru
Kau telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu

Kumpulan Puisi dan Gambar Hari Guru Nasional (freepik.com)

PUISI GURU KARYA GUS MUS

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya
Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar
Ketika aku besar dan menjadi pintar
Ku lihat dia begitu kecil dan lugu

Aku menghargainya dulu
Karena tak tahu harga guru
Ataukah kini aku tak tahu
Menghargai guru?

Kumpulan Puisi dan Gambar Hari Guru Nasional (freepik.com)

PUISI GURU KARYA KAHLIL GIBRAN

Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
Sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan
Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain
Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

Kumpulan Puisi dan Gambar Hari Guru Nasional (freepik.com)

PUISI TENTANG GURU KARYA W.S RENDRA

Sajak SLA (22 Juni 1977)

Murid-murid mengobel kentit ibu gurunya
Bagaimana bisa itu mungkin?
Itu mungkin.
Sebab tak ada patokan untuk apa saja

Semua boleh.
Semua tak boleh.
Tergantung pada cuaca
Tergantung pada amarah dan girangnya sang raja
Tergantung pada kuku-kuku garuda dalam mengatur kata

Ibu guru perlu sepeda motor dari Jepang
Ibu guru ingin hiburan juga cahaya
Ibu guru ingin atap rumahnya tak bocor
Ibu guru ingin pula jaminan pil penenang,
Tonikum-tonikum dan obat perangsang yang dianjurkan dokter

Maka berkatalah dia kepada murid-muridnya
“Kita bisa mengubah keadaan.
Anak-anak akan lulus lulus ujian kelas,
Terpandang diantara tetangga,
Boleh dibanggakan pada kakak mereka.
Soalnya adalah tentang kerjasama antara kita.
Jangan sampai kerjaku terganggu,
Sebab atap bocor.”

Dan papa-papa semuanya senang
Di pegang-pegang tangan ibu guru,
Dimasukkan duit daam genggaman,
Serta sambil lalu,
Dalam suasana persahabatan,
Teteknya disinggung dengan siku.

Demikian murid-murid mengintip semua ini.
Itulah ajaran tentang perundingan,
Perdamaian, juga santainya kehidupan.

Ibu guru berkata
“Kemajuan akan berjalan lancar.
Kita harus menguasai mesin industri.
Kita harus maju seperti Jepang, Amerika, Jerman
Sekarang keluarkanlah daftar logaritma.”

Murid-muridpun tertawa,
Dan mengeluarkan rokok mereka.

“Karena mengingat kesopanan,
Jangan kalian merokok.
Kelas adalah ruang tuk belajar
Dan sekarang daftar ogaritma!”

Murid-muridpun tertawa dan berkata
“Kami tak suka daftar logaritma.
Taka da gunanya!”

“Kalian tak ingin maju?”

“Kemajuan bukan soal logaritma,
Namun adalah soal perundingan.”

“Jadi, apa yang kalian inginkan?”

“Kami tak ingin apa-apa.
Kami sudah punya semuanya.”

“Kalian ngacau!”

“Kami tak mengacau
Kami tak berpolitik
Kami merokok dengan santai
Seperti ayah-ayah kami di kantor mereka:
Santai, tanpa politik berunding dengan Cina
Berunding dengan Jepang
Mencipta suasana girang.
Dan di saat ada pemilu,
Kami membantu keamanan,
Meredakan partai-partai.”

Murid-murid tertawa
Mereka menguasai perundingan
Ahli lobbying
Paham akan gelagat
Pandai mengikuti keadaan

Mereka duduk di kantin,
Minum sitrun,
Menghindari ulangan sejarah.
Mereka tertidur di bangku kelas,
Yang telah mereka bayar sama mahal
Seperti sewa kamar hotel.

Sekolah adalah pergaulan,
Yang ditentukan oleh mode.
Yang dijiwai oleh impian kemajuan menurut iklan.
Dan bila ibu guru berkata:
“Keluarkan daftar logaritma!”
Murid-muridpun tertawa
Dan di dalam suasana persahabatan,
Mereka mengomel ibu guru mereka.

Kumpulan Puisi dan Gambar Hari Guru Nasional (freepik.com)

PUISI GURUKU PAHLAWANKU

Dialah pahlawan pengetahuan juga ilmu
Dia pahlawan yang tak kenal kata lelah
Pahlawan dengan beribu cobaan
Kedisiplinan, ketelatenan, pun kesabaran

Dia kan sedih kala murid tertinggal ilmu
Dia kan resah kala murid tak datang ke sekolah
Dia bisa bahagia di tengah tawa sang murid
Dia pun bisa lupa segala kala murid belajar nan aantusiasnya

Ucapan jail sang murid
Menjadi hiburan baginya
Keberhasilan anak didik
Adalah bahagianya

Kalaupun anak didik sudah pergi
Itu tetap anak didiknya
Karna itu, tak ada kata mantan guru bagi murid
Apalagi bekas guru, sama sekali tak patut

Kumpulan Puisi dan Gambar Hari Guru Nasional (freepik.com)

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini