News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rudiantara Jadi Dirut PLN

Stafsus BUMN soal Rudiantara Jadi Bos PLN: Yang Buka Suratnya Pak Erick Thohir

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stafsus BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menanggapi soal kabar eks Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara yang bakal mengisi posisi strategis di PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Arya mengatakan pihaknya belum mendapat kabar dari istana terkait hal tersebut.

"Biasanya yang menerima Pak Erick Thohir, dan Pak Erick lagi di luar negeri. Pulangnya tanggal 29 (November), jadi tunggu sampai Pak Menteri hadir sampai di sini," kata Arya, Senin (25/11/2019).

Baca: Ahok Tak Jadi Direktur Utama Pertamina, Arya Sinulingga: Posisi Dirut Diisi Orang yang Paham Minyak

Pasalnya, surat yang ditujukan terkait Rudiantara dan pos yang akan diembannya menuju ke Erick, dan tak ada yang membuka surat tersebut kecuali Sang Menteri BUMN.

"Jadi suratnya kan tidak bisa ke mana-mana, karena semua surat ke Pak Menteri, apalagi hal-hal yang berbau strategis seperti itu. Maka kami menunggu beliau pulang, baru kami bisa memberi jawaban, karena yang bisa buka suratnya Pak Menteri," lanjutnya.

Baca: Mantan Menteri Kominfo Rudiantara Resmi Ditunjuk jadi Dirut PLN, Ini Rekam Jejaknya

Sebelumnya, pihak Istana, melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut Rudiantara akan menjadi pimpinan atau bos di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

"Mudah-mudahan segera dilantik," kata Pramono di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Namun, terkait posisi Rudiantara nantinya di PLN, Pramono tidak menyebut apakah menjadi komisaris utama atau direktur utama. 

Baca: Istana Tunjuk Eks Menkominfo Jadi Bos Perusahaan Setrum, Ini Kata PLN

"Mudah-mudahan segera dilantik, yang jelas sudah ditandatangani," paparnya. 

Proses penunjukan mantan Menteri Komunikasi dan Informasi itu, kata Pramono, sudah melewati persetujuan Presiden Joko Widodo melalui seleksi Tim Penilaian Akhir (TPA). 

"Tadi saya sudah bilang, sudah ditandatangani dan sekarang bolanya di Menteri BUMN," ucap Pramono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini