News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Pertimbangan BUMN yang Memilih Rudiantara jadi Bos PLN

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stafsus BUMN Arya Sinulingga di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga buka suara terkait alasan terpilihnya mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo) sebagai bos PT PLN (Persero).

Menurutnya terdapat dua pertimbangan yang jadi acuan terpilihnya Rudiantara untuk menyusul basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok bergabung di BUMN.

Pertama menurut Arya, Rudiantara sudah memiliki pengalaman dalam memimpin perusahaan besar seperti Indosat dan Telkomsel.

"Kami tahu Pak Rudiantara ini sebelum jadi menteri kan dari swasta juga ya dan beliau juga sudah berpengalaman memimpin perusahaan telekomunikasi," ujarnya dilansir dari kanal YouTube KompasTV (26/11/2019). 

"Jadi pengalaman beliau di perusahaan besar tersebut kami lihat menjadi acuan kami ketika mengambil orang-orang yang akan memimpin BUMN," imbuhnya.

Pertimbangan kedua yakni Rudiantara telah memiliki pengalaman dalam memimpin kementerian.

Diketahui, ia merupakan Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia dengan masa jabatan 2014-2019.

Pengalaman ini menjadi acuan Erick terhadap kinerjanya nanti saat memimpin satu dari perusahaan berpelat merah itu.

"Sebelumnya beliau juga pernah memimpin kementerian berarti beliau mengerti mengenai kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan kebijakan publik yang menyangkut masyarakat luas," ujar Arya.

"Ya itu pertimbangan yang kami rasakan cukup matang untuk memimpin perusahaan sekelas PLN," imbuhnya.

Kendati begitu, namun Arya mengaku belum mendapatkan surat resmi yang sudah dikirimkan oleh Tim Penilaian Akhir (TPA) terkait jajaran direksi dan komisaris PLN.

Menurut pengakuan Arya surat itu langsung ditujukan kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

Sementara Erick dikabarkan tengah berada di Korea Selatan dan dijadwalkan akan pulang ke Indonesia pada 29 November 2019.

"Suratnya belum kami lihat, Pak Erick masih di luar negeri jadi kita nunggu beliau turun dari Korea sampai jakarta baru kami lihat suratnya itu," ujar Arya.

"Pak Menteri nanti yang akan lihat," imbuhnya.

Disinggung terkait kepastiannya Rudiantara sebagai Direktur Utama PLN, Arya tidak memeberikan jawaban yang pasti.

"Ya kita lihat saja nanti, kalau beliau jadi pasti nama beliau ada disitu," ujarnya,

Sebelumnya dikutip dari Kompas.com pihak istana sudah membuka suara terkait penunjukan Rudiantara sebagai pemimpin di PLN.

Hal ini disampaikan melalui Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Senin (25/11/2019).

Pramono membenarkan kalau Rudiantara ditunjuk menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sehingga kini Rudiantara hanya tinggal menunggu dilantik oleh menteri BUMN.

"Mudah-mudahan segera dilantik," ujar Pramono.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara (Fitri Wulandari/Tribunnews.com)

Diketahui Rudiantara memiliki rekam jejak yang tidak diragukan lagi selama perjalanan karirnya.

Pria kelahiran Bogor 3 Mei 1959 sempat menjadi Wakil Presiden Direktur PT Semen Gresik, Presiden Direktur dan CEO PT Bukit Asam Transpacific Railways dan PT Rajawali Asia Resources.

Pria berkacamata tersebut jgua sempat menjadi Direktur Hubungan Korporat PT XL Axiata Tbk dari Maret 2005 hingga 2008.

Rudiantara pun pernah menjadi Wakil Presiden Direktur PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sejak 2008.

Pada 2011 ia tercatat sempat menjadi Komisaris Independen di PT Telekomunikasi Indonesia.

Tak hanya itu, pada 2012 ia menjadi Komisaris Independen PT Indosat Tbk.

Pada 2014 ia terpilih sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini