TRIBUNNEWS.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok telah resmi menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Ahok ditetapkan menjadi Komisaris Utama Pertamina melalui SK Menteri BUMN Nomor SK-282/MBU/11/2019 tertanggal 22 November 2019.
SK diberikan kepada Ahok di Kantor Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019) kemarin.
Selain Ahok, Menteri BUMN Erick Thohir juga mengangkat Budi Gunadi Sadikin yang merupakan Wakil Menteri BUMN sebagai Wakil Komisaris dan Komjen Pol Condro Kirono sebagai Komisaris.
Dikutip dari laman resmi Pertamina, pertamina.com, Selasa (26/11/2019), pengangkatan tiga komisaris baru itu sekaligus menberhentikan tiga komisaris lama yakni Tanri Abeng dari jabatan Komisaris Utama, Arcandra Tahar dari jabatan Wakil Komisaris Utama dan Gatot Trihargo dari Komisaris.
Tanri Abeng telah menjabat sebagai Komisaris Utama sejak Mei 2015, Arcandra Tahar menjabat Wakil Komisaris Utama sejak November 2016 dan Gatot Trihargo menjabat posisi Komisaris sejak April 2019.
"Pergantian direksi dan komisaris merupakan kewenangan Pemegang Saham. Surat Keputusannya sudah ditetapkan," ujar Vice President Communication Pertamina Fariyah Usman, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Masuknya Condro Kirono sebagai Komisaris Pertamina terbilang mengejutkan karena sebelumnya tak pernah disinggung oleh Erick Thohir.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Analis Kebijakan Utama Polri yang sebelumnya menduduki posisi Kabarhakam Polri.
Berbagai jabatan strategis pernah dipegang Condro diantaranya Kapolda Jateng dan Kakorlantas Polri.
Dengan masuknya Ahok, Budi Gunadi Sadikin dan Condro Kirono, berikut susunan lengkap Dewan Komisaris Pertamina yang baru sebagaimana dikutip dari laman resmi Pertamina:
Komisaris Utama: Basuki Tjahaja Purnama
Wakil Komisaris Utama: Budi Gunadi Sadikin
Komisaris:
- Ego Syahrial
Condro Kirono merupakan perwira tinggi POLRI lulusan Akpol pada tahun 1984, juga mengenyam pendidikan di PTIK, SESPIM, SESPATI, dan Lemhannas.
Sebelum ditetapkan menjabat sebagai Dewan Komisaris Pertamina, pada tanggal 8 November 2019, Condro Kirono mengemban amanat sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam POLRI.
- Suahasil Nazara
Ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) sejak tanggal 6 Mei 2015 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero) No.SK-58/MBU/05/2015 tanggal 6 Mei 2015.
Suahasil Nazara meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun 1994, kemudian mendapatkan gelar Master of Science di Cornell University USA pada tahun 1997.
Pada tahun 2003, meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD.) dari University of Illinois at Urbana Champaign USA.
Karir Suahasil Nazara dimulai sebagai staf pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI).
Beberapa jabatan yang pernah dipegang antara lain Ketua Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi (2004- 2005), Kepala Lembaga Demografi (2005-2008) dan Ketua Departemen Ilmu Ekonomi (2009-2014).
Selain itu, Suahasil Nazara juga aktif membantu Pemerintah dalam berbagai kapasitas.
Diantaranya sebagai anggota Tima Asistensi Menteri Keuangan bidang Desentralisasi Fiskal (2009- 2011), Koordinator Pokja Kebijakan Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Kantor Wakil Presiden RI (2010-2015), dan juga menjadi anggota Komite Ekonomi Nasional atau KEN (2013-2014). Sejak Februari 2015, Suahasil Nazara diangkat menjadi Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal pada Kementerian Keuangan RI.
- Alexander Lay
Memperoleh gelar Sarjana Hukum di Unversitas Atmajaya pada 2003, setelah sebelumnya menimba ilmu di Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Perminyakan.
Pada 2006, ia memperoleh gelar Master of Laws (LL.M.) dari University of Sydney.
Pria kelahiran Ende, Flores, 21 September 1973 ini pernah menjabat sebagai Dewan Pengawas dalam organisasi Transparency International Indonesia.
Pengalamannya di firma hukum, serta keterlibatannya dalam berbagai diskusi terkait reformasi hukum, serta hukum persaingan usaha, memberikan bekal bagi Alex mendirikan firma hukum bersama rekannya dengan bendera Lasut, Lay, dan Pane.
Direktur Keuangan Baru
Tak hanya merombak Dewan Komisaris, Menteri BUMN Erick Thohir juga merombak jajaran direksi Pertamina.
Erick Emma Sri Martini yang merupakan Direktur Utama Telkomsel ditunjuk menjadi Direktur Keuangan Pertamina.
Pengangkatan Emma sebagai Direktur Keuangan berbarengan dengan pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama.
Penetapan Emma sebagai Direktur Keuangan sekaligus memberhentikan dengan hormat Pahala N Mansury dari jabatan Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero), posisi yang dijabatnya sejak September 2018.
Profil Lengkap Condro Kirono
Ditarik menjadi Komisaris Pertamina, seperti apa sosok Komjen Condro Kirono?
Condro Kirono saat ini menjabat Analis Kebijakan Utama Polri yang sebelumnya menduduki posisi Kabarhakam Polri.
Komjen Pol Condro Kirono lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 12 Desember 1961.
Seorang perwira tinggi Polri yang sejak 14 April 2016 mengemban amanat sebagai Kapolda Jateng.
Condro Kirono merupakan lulusan Akpol 1984 berpengalaman dalam bidang Lantas (Lalu Lintas).
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Analis Kebijakan Utama Polri yang sebelumnya menduduki posisi Kabarhakam Polri.
Berikut riwayat jabatan Condro Kirono:
- Kapolresta Tegal Polda Jateng (2002)
- Wadirlantas Polda Sumut (2003)
- Kapoltabes Yogyakarta Polda DIY (2004)
- Dirlantas Polda Kalsel (2006)
- Dirlantas Polda Jatim (2007)
- Dirlantas Polda Metro Jaya (2008)
- Karobinops Sops Polri (2010)
- Kapolda Riau (2013)
- Kakorlantas Polri (2014)
- Kapolda Jateng (2016).
- Kabarharkam (2019)
- Analis Kebijakan Utama Polri (2019)
(Tribunnews.com/Daryono/Srihandriatmo Malau)