"Menurut saya itu hal baik yang dilakukan Pak Ahok, kita obyektif saja, kita berikan tiga bulan ini untuk Pak Ahok bekerja, mudah-mudahan tidak ada apa-apa, kinerjanya baik, Pertamina jauh lebih baik, harapannya begitu," tambah Andre.
Andre Rosiade juga mengatakan, Ahok sengaja dipilih menjadi Komisaris Utama Pertamina karena nantinya akan menjadi Direktur Utama.
Andre Rosiade menilai pernyataan dari Sekretaris Kabinet sebelumnya adalah sinyal.
Pramono Anung sebelumnya mengatakan, ada kemungkinan bagi Ahok untuk menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.
Andre mengatakan saat ini Ahok baru magang atau belajar di Pertamina sebagai komisaris utama, sehingga nanti langkahnya menjadi direktur utama menjadi mudah.
"Pernyataan sikap Mas Pramono Anung itu kan sinyal, bahwa Ahok ini memang sengaja ditaruh menjadi Komisaris Utama Pertamina untuk magang, agar soft landing untuk menjadi dirut pertamina," ujar Andre.
Andre berujar istana sudah memberi sinyal dari pernyataan Pramono Anung terkait jabatan Ahok di Pertamina.
"Kan belum apa-apa, baru dilantik, belum bekerja tapi sudah diberi sinyal dari istana, kemungkinan besar seperti itu," jelasnya.
Andre mengimbau untuk melihat dulu kinerja dari Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina, sehingga nanti hasil kerjanya akan terlihat bagus atau jelek.
Andre pun menyebutkan beberapa hal yang mungkin terjadi kepada Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
"Tapi seluruh kemungkinan bisa terjadi, kita biarkan Pak Ahok bekerja dulu, kalau memang kinerjanya bagus ya Alhamdulillah, kalau kinerjanya jelek dan timbul kekisruhan di Pertamina, ramai dengan Serikat Pekerja, bentrok dengan direksi, komunikasinya berantakan, petantang-petenteng seperti jadi Gubernur DKI," ujar Andre.
Ia dengan tegas mengatakan akan mengadukan Ahok kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan meminta Ahok untuk dipecat, jika kinerja Ahok membuat kegaduhan atau masalah.
"Tentunya kami tidak akan ragu untuk meminta Erick Thohir untuk memecat Ahok," tegas Andre.
(Tribunnews.com/Nuryanti)