"Saya agak khawatir nanti (staf khusus presiden) punya singgungan dengan KSP. Saya kebetulan di Komisi II, yang betul-betul menginginkan KSP menjadi west wing, semua kebijakan digodok di situ."
"Presiden punya direct dan komando di situ sehingga betul-betul bisa menghasilkan kualitas kebijakan publik yang kokoh. Tapi sekarang KSP nya baru mau dibentuk, tapi Pak Presiden sudah punya 14 stafsus," ungkap Mardani.
Kendati demikian, Mardani mengaku mengapresiasi penunjukan tujuh stafsus presiden dari kalangan milenial.
Terlebih, di dalamnya terdapat banyak perempuan dan melibatkan difabel.
"Walaupun kalau saya pribadi sangat mengapresiasi, penunjukkan temen-temen anak muda, ada banyak perempuan, dan difabel. Untuk bab personanya saya apresiasi," terang Mardani.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Febia Rosada Fitrianum)