News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Toto Pranoto Sebut Eks Menteri yang akan Jadi Bos BUMN Merupakan Sosok Pendobrak

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri), Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (tengah), dan Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara (paling kanan)

Yakni sebagai profesional yang pernah mengelola bisnis termasuk di BUMN.

Rekam jejak mereka dalam mengelola bisnis terbilang dinilai cukup sukses.

"Jadi saya kira dengan pengalamannya Pak Rudiantara, Pak Jonan atau bahkan Ibu Susi akan cukup bisa memberi warna pada aperbahan perubahan yang lebih baik di BUMN," pungkasnya.

Toto Pranoto dalam Primetime News, Metro TV (Tangkap layar kanal YouTube metrotvnews)

Diketahui sebeleumnya mantan menteri yang santer akan menjadi pemimpin di satu perusahaan BUMN ini telah memiliki rekam jejak yang dapat diperhitungkan. 

Sebelumnya saat memimpin PT KAI Jonan telah melakukan dobrakan-dobrakan yang dapat membawa perubahan yang lebih baik.

Ia menerapkan boarding pass, tiket daring, dan penjualan melalui toko ritel.

Upaya ini dilakukan untuk memberantas percaloan tiket yang selama ini dinilai meresahkan.

Jonan juga menggratiskan dan memperbanyak toilet stasiun.

Selain itu ia juga menekankan untuk adanya toilet bersih di satsiun.

Dirut PT KAI ini juga menambah fasilitas kereta dengan memasang AC.

Serta menetapkan adanya larangan merokok di dalam kereta.

Disisi lain, Rudiantara yang pernah menjadi Menkominfo ini juga telah melakukan terobosan dalam kebijakan-kebijakannya.

Seperti Gerakan 1000 Startup Digital, Palapa Ring, Jaringan 4G yang tersebar secara nasional, serta registrasi karti SIM.

Adapun registrasi kartu SIM ini bertujuan dalam mencegah adanya penipuan yang dilakukan dengan penyalahgunaan nomor.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini