TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama dan Wakil Menteri, Angela Tanoesoedibjo mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika.
Selain Angela, Wishnutama juga ditemani sejumlah pihak terkait.
Seperti Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Veranita selaku CEO Indonesia Air Asia, Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer dan teman-teman dari ITDC lainnya.
Kunjungan pada Rabu (27/11/2019) itu dibagikan melalui laman Instagram pribadinya di @wisnutama.
Dalam foto yang ia unggah, nampak sedang bercengkerama dengan penduduk lokal.
Dalam keterangannya, Wishnutama ingin agar kawasan Mandalika bukan hanya menjadi destinasi wisata baru saja.
Namun ia menginginkan Mandalika menjadi ruang ekosistem baru untuk tumbuh, hidup, dan berkembangnya industri kreatif.
Ia menambahkan Mandalika akan membawa dampak terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif.
Tidak hanya itu juga menurutnya yang paling utama adalah membawa manfaat nyata untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
Pariwisata Mandalika yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini menjadi satu di antara Destinasi Super Prioritas.
Menurut Wishnu, Pemerintah telah membangun infrastruktur pendukung di Pariwisata Mandalika.
Seperti jalan, listrik, air bersih, dan jaringan internet, yang akan dilanjutkan pada 2020.
Bahkan, insentif fiskal dan non fiskal juga akan diberikan untuk menarik investasi yang lebih besar ke Mandalika.
Sebelumnya, Wishnutama menargetkan pada tahun 2020 ada 5 destinasi wisata super prioritas akan menjadi kebanggaan baru bangsa Indonesia.
Diantaranya adalah Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo.
"Pak Presiden sudah menentukan akan ada 10 Bali Baru, dan 5 yang jadi super prioritas,"
"Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo ini jadi target kami di 2020 menjadi kebanggan baru bagi bangsa Indonesia selain Bali," kata Wishnutama saat acara jumpa media di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Selasa (5/11/2019) yang dikutip dari Kompas.com.
Wishnu menuturkan lima super prioritas ini bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Pihaknya juge berharap destinasi tersebut dapat memberikan kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat di sekitarnya.
"Sehingga mereka bisa betul-betul merasakan manfaat daripada ekonomi kreatif," katanya.
Selanjutnya, untuk mewujudkan pengembangan lima destinasi super prioritas tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasi ke berbagai kementerian dan sektor.
Dilantik pada 23 Oktober 2019, Menparekraf sudah berkoordinasi dengan Kapolri, Kepala BNPB, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Menteri BUMN, Kepala BKPM, dan Kemendikbud.
“Kami berbicara dengan Pak Kapolri untuk mendapatkan dukungan dan support bagaimana keamanan dan keselamatan di daerah-daerah yang menjadi target pariwisata,"
"Pak Kapolri telah menyampaikan kami akan dukung tanpa payung cadangan. Begitu juga BNPB, karena sering ada bencana, bagaimana menghadapi itu semua,” ujarnya.
Ia pun menuturkan pihaknya telah berbicara dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan.
Koordinasi tersebut berkaitan dengan penyelesaian infrastruktur yang sudah terencana.
Soal peningkatan daya tarik dan tujuan wisata yang akan dituju, Wishnutama menyebut target tersebut dapat terwujud jika semua sektor kerja bersama.
Untuk itu ia berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk mengembangkan destinasi wisata terutama lima destinasi super prioritas.
“Saya juga sudah bicara dengan Menteri BUMN, Kepala BKPM, investasi bagaimana meningkatkan daya tarik dan tujuan wisata yang akan dituju,"
"Sehingga ini betul-betul kerja bareng, bukan hanya tanggung jawab kemenparekraf, sampai saya juga bicara dengan Menteri Luar Negeri terkait duta besar yang dapat promosikan Indonesia,” tambahnya.
(Tribunnews.com/Maliana)(Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)