TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya memprediksi status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Indonesia akan segera berakhir.
Hal itu karena musim penghujan yang diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dekat.
Hal itu diungkapkan Siti usai rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD di kantor Kemenkopolhukam Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat pada Jumat (29/11/2019).
"Sudah, tinggal sedikit di Sumatera Selatan. Tapi sudah disertai hujan dan banjir. Jadi kelihatannya kondisi siaga daruratnya sudah akan berakhir, karena sudah masuk Desember," kata Siti.
Baca: Menteri LHK Siti Nurbaya: 80 Perusahaan Terkait Karhutla Sudah Disegel
Ia menjelaskan, saat ini titik panas di Sumatera Selatan hanya tinggal 30-an yang sebelumnya mencapai 800 sampai 1.100 titik.
Di wilayah Riau, ia mengatakan karhutla tidak terjadi selama tiga minggu sampai satu bulan ke belakang .
Untuk di Kalimantan Tengah, ia mengatakan karhutla telah selesai minggu lalu.
Sedangkan untuk Kalimantan Timur masih ada kenaikan jumlah titik panas meski sedikit.
Untuk Sumatera selatan, ia mengatakan karhutla masih terjadi.
Siti mengatakan, hingga kini pihaknya masih mengawasi kondisi karhutla di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Jadi ya kalau sudah menurun, memang menurun. Kan di beberapa daerah juga sudah kedengaran ada banjir sekarang," kata Siti.
Baca: Menteri LHK Siti Nurbaya di Jenewa: Indonesia Tuan Rumah COP 4 Konvensi Minamata 2021
Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada enam provinsi di Indonesia yang telah menyatakan sebagai daerah darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Keenam daerah itu adalah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Pelaksana Harian (PLH) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan, saat ini pemerintah sedang fokus menanganinya, lantaran daerah-daerah tersebut memiliki sebaran lahan gambut yang luas.
Baca: Siti Nurbaya Laporkan Kebaruan dan Kelemahan Penanganan Karhutla Lima Tahun ke Belakang
"Mereka sudah menyatakan siaga darurat bencana karhutla bencana asap, itu ada enam provinsi. Kemudian yang paling terakhir tentukan siaga darurat adalah Jambi tanggal 23 Juli kemarin," ujar dia di kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (31/7/2019).