TRIBUNNEWS.COM - 1 Desember merupakan hari di mana masyarakat seluruh dunia memperingati Hari Aids.
Dilansir melalui laman Organisasi Kesehatan Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau WHO Hari Aids 2019 mengusung tema 'Komunitas Membawa Perubahan'.
Sesuai dengan teman yang diangkat oleh WHO, beberapa komunitas di Indonesia yang berperan penting dalam masyarakat khususnya penanggulangan Aids ikut serta memperingati momen tahunan tersebut.
Yakni di antaranya ada Yayasan Syair Untuk Sahabat dan Cerita Beda Hak Sama.
Untuk mengetahui usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Syair soal menanggulangi Aids, Tribunnews rangkum sebagai berikut:
Yayasan Syair Untuk Sahabat dibentuk tahun 2009, hal tersebut Tribunnews lansir dari Kompas TV melalui program Sapa Indonesia, Minggu (1/12/2019).
Ketua Yayasan Syair Untuk Sahabat, Ahmad Syaiful, menuturkan Yayasan Syair dibentuk oleh Yudie Oktav yang diawali ketika Yudie menerbitkan sebuah buku.
Baca : SEA Games 2019, Media Vietnam Sebut Ciri Khas Penampilan Memikat Timnas U-22 Indonesia
Lalu, Yudie Oktav seusai menerbitkan buku, ia mendapat masukan dari teman-temannya untuk menjadikan Syair sebagai wadah atau yayasan peduli anak-anak yang menyandang HIV/Aids.
Akhirnya terbentuklah Yayasan Syair tersebut.
Saat terbentuk, Yayasan Syair belum memiliki kantor sebagai wadah mengumpulkan anak-anak dengan HIV/Aids.
Syaiful menambahkan Yayasan Syair memulai kegiatan dengan berkumpul di Taman Suropati, Jakarta.
"Seiring berjalannya waktu, ada teman-teman yang support. Dapat support juga dari pesebak bola Bambang Pamungkas," tuturnya.
Kini, Anak Dengan HIV/Aids (ADA) terkumpul dalam satu wadah yakni Syair.org.