TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dipastikan tidak akan menghadiri Reuni 212 yang direncanakan akan digelar di kawasan Monas, Senin (2/12/2019).
Pasalnya, Menhan tengah melakoni kunjungan kerja di Turki.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif, melansir Warta Kota.
"Informasi yang kita terima memang beliau ada di Turki, itu dari orang dekatnya beliau," kata Slamet di Dewan Dakwah Islam Indonesia, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).
Prabowo Subianto disebutnya tidak diundang secara khusus.
Akan tetapi, PA 212 tetap memberikan informasi kepada Ketua Umum Partai Gerindra terkait adanya kegiatan reuni mujahid alumni 212.
"Kita memang tidak mengundang secara khusus, tapi tetap berikan informasi, salam dari Pak Prabowo ada di Turki."
"Bagaimana pun kan kita pernah berjuang bersama, silaturahim tetap kita sambung."
"Beliau mengatakan memang ada di Turki hari itu, diundang enggak diundang enggak bisa hadir," jelasnya.
Prabowo Lakukan Kunjungan Kerja
Diketahui, Prabowo telah tiba di Turki pada Kamis (28/11/2019).
Melansir Kompas TV Prabowo disambut hangat Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan.
Sementara itu pertemuan tersebut berlangsung di kompleks kepresidenan Turki, Kamis (28/11/2019).
Kunjungan kerja Prabowo ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang keamanan, industri militer dan pertahanan.
Indonesia dan Turki memiliki hubungan yang kuat dalam pengembangan sektor pertahanan.
Sementara itu, pertemuan Menhan Prabowo dengan Menhan Turki, Hulusi Akbar juga diunggah akun Instagram Prabowo.
"Dalam rangkaian kunjungannya ke Turki, Kamis (28/11), Menhan RI H. Prabowo Subianto melakukan pembicaraan bilateral dengan Menhan Turki Hulusi Akar, di kantor Kemhan Turki.
Dalam kesempatan tersebut, kedua Menhan menyampaikan rasa optimisnya atas kerjasama industri pertahanan kedua negara sahabat yang telah terjalin dengan baik," tulisnya.
Upaya Hadirkan Rizieq Shihab
Sementara itu Slamet Maarif menungkapkan pihaknya tengah berjuang agar Imam Besar FPI Rizieq Shihab bisa hadir di Reuni 212 tersebut.
"Kami upayakan semaksimal mungkin, tadi kan dijelaskan bahwa Ketua GNPF dan Sekjen FPI ada di sana untuk memproses itu semua."
"Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan semuanya lancar, mudah-mudahan di reuni bisa hadir nanti," harapnya.
Hal senada diungkapkan pengacara Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro.
Ia mengungkapkan Rizieq Shihab ingin segera pulang ke Indonesia.
Sugito mengatakan, rencananya Rizieq akan tiba di tanah air pada Sabtu (30/11/2019).
Namun hingga kini, Minggu (1/12/2019) belum ada kabar terkait kepulangan Imam Besar FPI tersebut.
Kepulangan Rizieq yakni untuk menghadiri Reuni 212.
Sugito akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi terkait kepulangan kliennya itu.
"Sekarang masih terus kita upayakan," tutur Sugito dilansir dari kanal YouTube tvOneNews, Kamis (28/11/2019).
Diketahui, Imam Besar Forum Pembela Islam (FPI) tersebut saat ini berada di Arab Saudi
Ia tidak bisa pulang ke Indonesia karena masih menghadapi dua kendala terkait kepulangannya.
Surat pencekalan yang dilayangkan untuknya dan visa yang sudah habis masa berlakunya menjadikan rencana kepulangannya tertunda.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto/Rica Agustina) (Wartakotalive.com/Igman Ibrahim)