TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Presiden Gracia Billy Mambrasar menjelaskan atas cuitannya soal strategi pengarusutamaan nilai-nilai Pancasila dengan konsep kekinian.
Cuitan Billy dalam akun Twitter-nya @kitongbisa itu mendapat respon yang beragam dari warganet.
Warganet menyambut positif cuitan Billy itu, namun tak sedikit juga warganet yang menanggapinya dengan negatif.
Sebelumnya, dalam akun Twitternya, Billy Mambasar membagikan kegiatannya bersama Staf Khusus Presiden Jokowi yang lainnya.
Terlihat dalam foto yang dibagikan oleh Billy tersebut, nampak ia bersama Staf Khusus Presiden dari kalangan milenial lainnya.
Staf Khusus Presiden yang bersama Billy dalam foto tersebut yaitu Aminuddin Ma’ruf, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Putri Indahsari Tanjung, dan Taufan Garuda Putra.
Warganet menanggapi cuitan Billy tersebut dengan beragam, seperti akun @dikychandra_ yang meminta Staf Khusus Presiden mengerjakan pekerjaan lain.
Baca: Heboh Cuitan Kubu Sebelah, Stafsus Presiden Billy Mambrasar Ungkap Terlahir dari 2 Suku & Agama
Menurutnya, tugas pokok dan fungsi dari pengarus utamaan nilai Pancasila tersebut menjadi tugas Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), dimana dalam badan tersebut terdapat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Sementara, ada juga yang menyambut cuitan Billy tersebut dengan positif, seperti komentar akun @aewin86.
"Demen ngeliatnya. Selamat bekerja," tulisnya.
Dalam wawancara bersama Kompas TV, Billy Mambrasar buka suara atas cuitan dan foto yang ia unggah di akun Twitter-nya itu.
Baca: Stafsus Presiden Billy Mambrasar Minta Maaf Usai Unggah Cuitan: Tidak Bermaksud Tendensius
Billy mengaku bersama Staf Khusus Presiden yang lain mempunyai pekerjaan yang banyak, tak hanya membicarakan strategi pengarus utamaan nilai-nilai Pancasila seperti cuitannya itu.
"Dari sekian pekerjaan yang sedang kami kerjakan, bukan hanya satu lho, banyak," ujar Billy, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (1/12/2019).
Billy berujar bahwa cuitannya itu sebagai ekspresi dirinya menyukai foto yang menggambarkan kegiatan stafsus milenial itu.
"Itu pekerjaan yang kebetulan ekspresi kami itu excited, dan saya sukali foto itu, jadi saya nge-tweet foto itu, dan otomatis foto tersebut saya jelasin lagi ngerjain apa," jelasnya.
Ia mengungkapkan, dalam tulisannya itu ia memberi penjelasan bahwa mereka sedang berpikir untuk pengamalan Pancasila, dan mengukur peluang perilaku dalam menggunakan inovasi.
"Caption tersebut kebetulan banget kita lagi berpikir sistem thinking untuk pengamalan Pancasila, bagaimana kita mengukur behavior chance menggunakan inovasi," tutur Billy.
Soal tanggapan warganet yang mengira Stafsus Presiden mengambil tugas pokok dari BPIP, ia menyebut dirinya bersama staf milenial yang lain sedang membantu pekerjaan BPIP.
"Jadi sebenarnya kita tidak mengambil pekerjaan BPIP, kita malah membantu melengkapi mereka," ungkapnya.
Baca: Daftar Lengkap Gaji Menteri, Anggota DPR Hingga Stafsus Milenial Tuai kontroversi, Siapa Tertinggi?
Ia juga membantah, jika Staf Khusus Presiden dikira hanya memberikan ide-ide saja kepada Presiden Jokowi.
"Kita stafsus milenial hanya ide-ide saja, nggak, itu hanya satu aja dari pekerjaan yang kita kerjakan," imbunya.
Mengenai tanggapan warganet terhadap cuitannya itu, Billy menilai saat ini waktunya tidak tepat terkait isu Pancasila yang sensitif di Indonesia.
"Mungkin karena timing-nya lagi sensitif terkait Pancasila, mungkin timing-nya saja," ujarnya.
"Jadi akhirnya tiba-tiba heboh, saya tidak menyangka akan seheboh itu," lanjut Billy.
Sebelumnya, Billy Mambrasar juga menjadi perhatian warganet karena cuitannya yang menyebut frase 'kubu sebelah'.
Menurut Billy, tweet itu sudah ia hapus dan Billy meminta maaf atas cuitannya tersebut.
Namun, Billy kemudian memberi penjelasannya atas cuitan yang ia hapus sebelumnya, dalam akun Twitter pribadinya @kitongbisa.
"untuk yg salah mengartikan "KUBU SEBELAH", maksud saya dari KUBU SEBELAH adalah HATERS atau ORANG2 PESIMIS terhadap progress kinerja saya.. Jgn diartikan kubu sebelah seperti lagi jaman Pilpres, TIDAK ADA hubungannya kesitu.. Krn saya tdk bermaksud ke arah situ!", jelas Billy, Sabtu (30/11/2019).
Dalam wawancara bersama Kompas TV, Billy menjelaskan jika dirinya bukan anti keberagaman,
Billy menegaskan pekerjaannya sebagai Staf Khusus Presiden adalah bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Pertama-tama, tentang keragaman seakan-akan saya anti kelompok tertentu, saya sepakati bahwa saya bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia," jelasnya.
Billy menjelaskan bahwa dia terlahir dari keluarga dengan perpaduan dua suku dan agama.
Ayahnya adalah orang asli Papua dan beragama Nasrani dari wilayah adat Saireri, sementara ibunya berasal dari Surabaya, dengan latar belakang keluarga muslim.
"Kedua, saya dari latar belakang lho, papa saya itu Papua, Kristen, Nasrani, mama saya itu latar belakangnya muslim, dari (suku) Jawa, jadi dua suku dua agama," ungkap Billy.
Baca: Stafsus Billy: Saya Ingin Lahirkan 100 Pengusaha Per Tahun
Sehingga Billy mengaku bahwa dirinya sudah mempelajari makna keberagaman Indonesia dari ia kecil.
"Tentang indahnya keragaman Indonesia itu saya pelajari, dan saya impress dari kecil," katanya.
Staf Khusus Presiden Jokowi ini kembali menegaskan jika dalam cuitannya yang mengundang perhatian warganet itu, ia tidak mengarah pada anti keberagaman di Indonesia.
"Sama sekali dari cuitan saya itu tidak ada kesitu, tapi nampaknya jadi mengarah ke situ diskusinya, padahal tidak sama sekali," jelas Billy.
(Tribunnews.com/Nuryanti)