Billy menegaskan pekerjaannya sebagai Staf Khusus Presiden adalah bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia.
"Pertama-tama, tentang keragaman seakan-akan saya anti kelompok tertentu, saya sepakati bahwa saya bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia," jelasnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (1/12/2019).
Billy menjelaskan bahwa dia terlahir dari keluarga dengan perpaduan dua suku dan agama.
Ayahnya adalah orang asli Papua dan beragama Nasrani dari wilayah adat Saireri, sementara ibunya berasal dari Surabaya, dengan latar belakang keluarga muslim.
"Kedua, saya dari latar belakang lho, papa saya itu Papua, Kristen, Nasrani, mama saya itu latar belakangnya muslim, dari (suku) Jawa, jadi dua suku dua agama," ungkap Billy.
Sehingga Billy mengaku bahwa dirinya sudah mempelajari makna keberagaman Indonesia dari ia kecil.
"Tentang indahnya keragaman Indonesia itu saya pelajari, dan saya impress dari kecil," katanya.
Staf Khusus Presiden Jokowi ini kembali menegaskan jika dalam cuitannya yang mengundang perhatian warganet itu, ia tidak mengarah pada anti keberagaman di Indonesia.
"Sama sekali dari cuitan saya itu tidak ada kesitu, tapi nampaknya jadi mengarah ke situ diskusinya, padahal tidak sama sekali," jelas Billy.
Putra tanah Papua ini berasal dari lulusan The Australian National University.
Saat ini Billy sedang menempuh pendidikan S2 di Oxford University, dan Oktober 2020 nanti dirinya akan masuk ke Harvard University untuk mengambil pendidikan S3.
(Tribunnews.com/Nuryanti)