Para tokoh senior Golkar disebut Lodewijk juga memberikan dukungan terhadap Airlangga.
"Sebagai calon, beliau tentunya punya dukungan dari senior-senipr Golkar di antaranya Aburizal Bakrie, ada Akbar Tandjung, ada Pak Agung Laksono, Pak Luhut dan Pak Jusuf Kalla."
"Itu senior partai Golkar yang kebetulan simpati dan mendukung pak Airlangga sebagai calon ketum," ungkap Lodewijk.
Diketahui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mendaftar sebagai bakal caketum Partai Golkar di Aula DPP Partai Golkar Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/12/2019).
Baca: Daftar Jadi Pimpinan Golkar, Bambang Soesatyo Mengaku Ingin Tiru Akbar Tandjung dan Ical
"Jadi dokumen sudah saya siapkan lengkap asli, G 30S PKI ada, narkoba ada, kemudian kepolisian SKCK, karena kita pengalaman jadi anggota DPR berkali-kali dan ijazah lengkap, asli," kata Airlangga.
Ia mengatakan, pendaftaran itu adalah proses awal pemilihan ketua umum.
Menurutnya, pemilihan ketua umum Partai Golkar sangat transparan, demokrasi, dan terbuka.
Pendapat Akbar Tandjung
Sementara itu Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung tidak bersedia menyebut caketum yang ia dukung di Munas.
Dikutip dari Kompas.com, Akbar hanya menyebut sosok yang ia dukung adalah sosok yang mampu meningkatkan elektabilitas Partai Golkar.
Ia juga menyebut akan mendukung sosok yang dapat memberikan kebaruan dalam memimpin.
"Saya itu mempunyai dasar, mempunyai alasan. Dasarnya saya akan memberikan dukungan kepada calon yang saya yakini akan memberikan, menghasilkan kepemimpinan baru dan mampu meningkatkan perolehan suara Golkar," ujar Akbar ketika menghadiri pertemuan internal Golkar di Solitaire Hotel, Kabupaten Tangerang, Senin (2/12/2019) malam.
Tantangan Golkar
Akbar mengungkapkan, tantangan Golkar di masa yang akan datang adalah Pilkada serentak 2020 dan Pemilu 2024.