TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menjelaskan terdapat tiga gugusan tugas yang dibagi untuk 14 stafsus Joko Widodo (Jokowi) dalam Kabinet Indonesia Maju.
Hal tersebut dijelaskan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (2/12/2019).
Ari Dwipayana mengatakan tiga gugus tugas tersebut nantinya akan membantu Jokowi untuk melaksanakan tugas presiden.
Tugas dibagi sesuai kemampuan dalam bidangnya masing-masing.
Pertemuan antara presiden dan para staf khususnya itu berlangsung selama 90 menit di Istana Negara, Jakarta.
Sepuluh dari 14 staf khusus presiden hadir dalam diskusi pembagian tugas tersebut.
Staf khusus presiden yang termasuk dalam regu pertama, akan bekerja di bidang komunikasi.
Tugasnya adalah untuk berinteraksi dengan seluruh media massa yang ada.
Kedua, adalah regu yang akan berkomunikasi dengan kelompok strategis.
Menurut penuturan Ari Dwipayana, terdapat empat staf khusus presiden dalam regu ini.
Diantaranya adalah Sukardi Rinakit, yang berasal dari kalangan intelektual.
Kemudian ada Diaz Hendropriyono yang merupakan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Ada juga yang berasal dari geng milenial yakni Aminuddin Ma'ruf, mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017.
Juga Anggit Nugroho yang merupakan asisten pribadi presiden Jokowi.
"Tiga gugus tugas yang nanti akan bekerja membantu memperlancar tugas Bapak Presiden," jelas Ari Dwipayana.
"Gugus tugas yang pertama adalah bergerak di bidang komunikasi, yaitu lebih banyak akan berinteraksi dengan teman-teman semua (media)."
"Kedua adalah lebih banyak berkomunikasi bukan dengan media saja, tapi dengan kelompok-kelompok strategis."
"Nanti ada pak Sukardi Rinakit di sana, kemudian ada pak Diaz Hendropriyono, pak Aminuddin, dan kemudian juga pak Anggit Nugroho," tutur dia.
Regu yang terakhir mempunyai tugas untuk menjadi teman diskusi Jokowi.
Ari Dwipayana menjelaskan, para geng milenial akan banyak berdiskusi mengenai gagasan inovatif.
Tidak hanya itu, regu ketiga ini akan menjadi penghubung antara Jokowi dengan para masyarakat milenial.
"Yang gugus ketiga itu akan lebih fokus kepada teman diskusi presiden, teman-teman muda kita staf khusus milenial yang banyak berdiskusi terkait gagasan-gagasan inovatif," terang Ari Dwipayana.
"Termasuk juga menjadi jembatan antara presiden dengan kelompok milenial," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)