News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Staf Khusus Jokowi

Tugas Staf Khusus Jokowi Telah Dibagi, di Antaranya akan Jadi Teman Diskusi Presiden

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Gracia Billy Mambrasar, Putri Indahsari Tanjung, Angkie Yudistia, dan Aminuddin Maruf. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris

TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan para geng milenial yang sudah ditunjuk menjadi stafsus yang akan menjadi teman diskusi Jokowi nantinya.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ari Dwipayana dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Senin (2/12/2019).

Ari Dwipayana menjelaskan 14 staf khusus presiden akan dibagi menjadi tiga kelompok tugas.

Stafsus Presiden, Ari Dwipayana. (Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV)

Satu di antara kelompok tugas tersebut adalah menjadi teman diskusi Jokowi.

Tugas tersebut nantinya akan diemban oleh para staf khusus milenial.

Staf khusus dari geng milenial akan banyak berdiskusi mengenai gagasan yang inovatif.

Tidak hanya itu, kelompok ini akan menjadi penghubung antara Jokowi dengan para masyarakat milenial.

"Yang gugus ke tiga itu akan lebih fokus kepada teman diskusi presiden, teman-teman muda kita staf khusus milenial yang banyak berdiskusi terkait gagasan-gagasan inovatif," terang Ari Dwipayana.

"Termasuk juga menjadi jembatan antara presiden dengan kelompok milenial," imbuhnya.

Selain itu, terdapat dua kelompok tugas lagi dalam staf khusus presiden dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Staf khusus presiden yang masuk dalam kelompok pertama, akan bekerja di bidang komunikasi.

Tugasnya adalah untuk berinteraksi dengan seluruh media massa yang ada.

Ke dua, adalah kelompok yang akan berkomunikasi dengan kelompok strategis.

Menurut penuturan Ari Dwipayana terdapat empat staf khusus presiden yang masuk dalam kelompok ini.

Di antaranya adalah Sukardi Rinakit, yang berasal dari kalangan intelektual.

Kemudian, ada Diaz Hendropriyono yang merupakan Ketua Umum Partau Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Ada juga yang berasal dari geng milenial, yakni  Aminuddin Ma'ruf,  yaitu mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Periode 2014-2017.

Serta terdapat Anggit Nugroho yang merupakan asisten pribadi presiden Jokowi.

Para staf khusus presiden yang akan menemui media usai diskusi dengan Jokowi mengenai pembagian tugas. (Tangkap Layar kanal YouTube Kompas TV)

"Tiga gugus tugas yang nanti akan bekerja membantu memperlancar tugas bapak presiden," jelas Ari Dwipayana.

"Gugus tugas yang pertama adalah bergerak di bidang komunikasi, yaitu lebih banyak akan berinteraksi dengan teman-teman semua (media)."

"Ke dua adalah lebih banyak berkomunikasi bukan dengan media saja, tapi dengan kelompok-kelompok strategis."

"Nanti ada pak Sukardi Rinakit di sana, kemudian ada pak Diaz Hendropriyono, pak Aminuddin, dan kemudian juga pak Anggit Nugroho."

Presiden Joko Widodo mengenalkan tujuh orang sebagai Staf Khusus Presiden untuk membantunya dalam pemerintahan pada sebuah acara perkenalan yang berlangsung dengan santai di veranda Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) sore. Ketujuh staf khusus baru yang diperkenalkan Presiden Jokowi merupakan anak-anak muda berusia antara 23-36 tahun atau generasi milenial. Adapun ketujuh staf khusus baru yang diumumkan oleh Presiden Jokowi yaitu (kiri ke kanan) Andi Taufan Garuda Putra, Ayu Kartika Dewi, Adamas Belva Syah Devara, Putri Indahsari Tanjung, Aminuddin Maruf, Gracia Billy Mambrasar, dan Angkie Yudistia. Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris (Tribunnews/HO/Biro Pers Sekretariat Presiden/Kris)

Ari Dwipayana mengatakan tiga kelompok tugas tersebut nantinya akan membantu Jokowi untuk melaksanakan tugas presiden. 

Tugas dibagikan sesuai dengan kemampuan dalam bidangnya masing-masing.

Pertemuan antara presiden dan para staf khususnya itu berlangsung selama 90 menit di Istana Negara, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, 10 dari 14 staf khusus presiden hadir dalam diskusi pembagian tugas.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini