Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan kubu Airlagga Hartarto akan mengakomodir kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam kepengurusan DPP Golkar maupun alat kelengkapan dewan (AKD).
Sebelumnya, kubu Bamsoet mengatakan selama ini tidak diakomodir Airlangga.
"Pak Airlangga kan selama ini akomodatif. Jangankan urusan AKD. Pak Bamsoet jadi ketua MPR saja dia rekomendasikan," kata Dedi Mulyadi di lokasi Munas X Golkar, Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Baca: Harta Kekayaan Airlangga Hartarto Capai Rp 81 M, Miliki Bangunan Seluas 200 M di Australia
Dedi Mulyadi yakin Airlangga akan mengakomodir karena memiliki kewenangan ikut menyusun kepengurusan DPP Golkar serta mengatur Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
"Pak Airlangga bisa melihat apa yang jadi keputusan dasar pada era kepemimpinan barunya. Itu kan hak prerogatif beliau," ujarnya.
Sesuai semangat awal, Dedi mengatakan bahwa Munas merupakan ajang rekonsiliasi antara kubu Bamsoet dengan kubu Airlangga.
Baca: Bamsoet Mundur, Artinya Munas Tinggal Formalitas
Munas menjadi tonggak kebijakan partai didorong untuk diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
"Ya kita serahkan sepenuhnya pada para pemegang mandat, terutama ketua umum yang menyusun komposisi," katanya.
Selain itu, Dedi yakin Airlangga akan terpilih menjadi Ketua Umum Golkar.
Hal itu lantaran Bamsoet sebagai penantang terkuat mundur dari pencalonan.
Baca: Bamsoet Mundur, Artinya Munas Tinggal Formalitas
“Ya kalau sudah mayoritas mau apalagi? Kan sudah semuanya menyatakan mendukung Ya tinggal kita sepakati. dan aklamasi itu adalah bagian dari demokrasi Pancasila. masa kita sudah jelas menyatakan dukungan kemudian kita pemilihan tertutup kan nggak mungkin,” katanya.